JAKARTA (RIAUPOS.CO) -Mini Indonesia melalui BMW Group Indonesia resmi mengumumkan kehadiran mobil Mini GT terbaru dalam acara secara online. Mini GT terbaru ini dikatakan merupakan penerus dan membawa DNA khas Mini 1275 GT yang lahir 1969 lalu.
Sebagai penerus Cooper S, Mini 1275 GT tersebut diposisikan sebagai kendaraan yang jauh lebih sporty. Selain itu, mobil ini juga tersedia sangat terbatas karena hanya ada 30 unit Mini GT Edition yang dibawa ke Indonesia dan ditawarkan dengan harga Rp 840 jutaan (off the road).
Dirakit antara tahun 1969 dan 1980, Mini 1275 GT saat itu adalah penerus dari Mini Cooper S. Mini ini sekaligus menjadi Mini pertama yang dilengkapi dengan tachometer dan Mini 1275 GT saat itu diklaim memberikan kontribusi signifikan terhadap jiwa sporty brand ini pada tahun 1970-an.
Kidd Yam, Head of Mini Asia menyampaikan, edisi terbatas ini menonjol dengan adanya desain eksterior stiker decal yang sangat menarik, lampu LED tambahan, trim Piano Black, tutup tangki bahan bakar dan gagang pintu yang istimewa, yang semuanya menekankan karakter sporty edisi terbaru.
“Bahkan dalam keadaan gelap sekalipun, proyektor LED di bagian pintu dan Illuminated Door Sill memancarkan huruf “GT” ketika pintu terbuka. Sementara itu, desain eksterior yang detil, lengkapi sensasi go-kart dari MINI 3 Door dan menambah citra sportynya,” tuturnya melalui peluncuran virtual Mini medio Juni kemarin.
Di sektor dapur pacu, Mini GT Edition hadir dalam varian Cooper S dan mesin 2.0 liter Mini TwinPower Turbo yang menghasilkan 192 hp dan torsi 280 Nm. Kendaraan ini di atas kertas diklaim dapat melesat dari 0-100 km/jam hanya dalam 6.7 detik dan memiliki kecepatan puncak 235 km/jam.
Mesin tersebut dipasangkan dengan transmisi otomatis 7-percepatan dual clutch sports yang memungkinkan perpindahan transmisi yang cepat dan nyaman serta efisiensi bahan bakar yang dioptimalkan. Lebih dari itu, sistem kontrol elektroniknya dari transmisi 7-percepatan dual clutch tersebut tawarkan berbagai fungsi progresif untuk tingkatkan efisiensi, termasuk penggunaan fungsi start/stop mesin untuk mengurangi konsumsi bahan bakar yang tidak diperlukan saat pengemudi berhenti.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra
