JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Berakhirnya PPnBM DTP di bulan April memberi dampak terhadap pasar otomotif Indonesia. Tercatat hingga April, pasar otomotif nasional catatkan raihan penjualan ritel sekitar 320 ribu unit, atau naik 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu sekitar 257 ribu unit. Sedangkan secara bulanan, pasar otomotif sedikit mengalami koreksi pada April menjadi sekitar 81 ribu unit, atau turun sekitar 9 persen dibandingkan bulan Maret sekitar 89 ribu unit.
Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO). Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, pada sisi penjualan brand, Daihatsu tetap mempertahankan posisi nomor 2 penjualan otomotif nasional dengan raihan penjualan ritel hingga April 2022 sebanyak lebih dari 62 ribu unit, atau naik 41,8 persen dibandingkan Year to Date (YtD) April 2021.
Dikatakannya, pada sisi market share, Daihatsu juga mengalami kenaikan sebesar 2,4 persen menjadi 19,5 persen pada YtD April dibandingkan YTD April 2021 sebesar 17,1 persen, dan menjadi kenaikan market share tertinggi di antara brand lain pada periode ini.
Untuk penjualan bulanan, segmen low cost green car (LCGC) yang masih didukung oleh Diskon PPnBM DTP LCGC berdampak sangat positif terhadap Daihatsu. Tercatat pada April, penjualan LCGC Daihatsu secara total (Ayla dan Sigra) mencapai 5.428 unit, atau naik 13 persen dibandingkan Maret 2022 sebanyak 4.811 unit. "Daihatsu bersyukur dapat tetap mempertahankan posisi nomor 2 penjualan otomotif nasional hingga April 2022 ini," ujarnya. (esi)