Nurshodiq Jadi Ketua Inkindo Riau

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 20 Februari 2014 - 08:44 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah melalui tahapan pemilihan sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, Nurshodiq terpilih menjadi Ketua Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Riau.

Pemilihan dilaksanakan dalam rangkaian musyawarah provinsi ke-9 Inkindo, Rabu (19/2) di Hotel Grand Central.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Nurshodiq terpilih setelah unggul 44 suara disusul Firdaus Agus 39 suara, Yufriadi 5 suara dan hendry Dunand 1 suara.

Dalam visi misinya Nurshodiq bertekad untuk memajukan Inkindo dengan cara meningkatkan kualitas para anggota. Musyawarah provinsi dibuka oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Ir Bachder Djohan, dihadiri Sekjen Jimmy Michael, tiga wakil ketua, dan pengurus dari lima provinsi.

Turut hadir Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Ir Alfiandri IAI dan Kepala Dinas PU Pekanbaru, Ir Dadang Eko Purwanto.

Saat pembukaan, Bachder Johan menekankan pentingnya kesiapan Riau dalam menghadapi pasar bebas ASEAN 2015. Inkindo Riau tidak boleh lagi hanya bersiap-siap menghadapi persaingan dengan perusahaan konsultan dari provinsi lain, tetapi harus mampu menyaingi perusahaan dari negara-negara ASEAN.

‘’Riau ini sangat dekat dengan Malaysia dan Singapura. Jangan sampai kawan-kawan di sini tergilas oleh mereka yang memiliki sertifikasi internasional,’’ kata Bachder.

Dia menyebutkan, salah satu kesulitan yang sedang dihadapi perusahaan konsultan anggota Inkindo adalah begitu banyaknya peraturan yang diubah oleh pemerintah.

‘’Ketika kita sedang mempersiapkan diri menghadapi persaingan, di saat itu pula kita dihadapi dengan berbagai perubahan. Tidak sedikit di antaranya yang tiap sebentar berubah,’’ kata Bachder.

Saat menyampaikan sambutan, Ketua Inkindo Ir Firdaus Agus memaparkan kemajuan dan hambatan-hambatan yang dialami selama kepengurusan 2010-2014.

‘’Kita masih belum mampu bersaing di proyek-proyek besar. Di satu sisi, kita tidak boleh menyalahkan siapa-siapa karena masalah keprofesionalan dan kreativitas. Dua hal inilah yang terus kita usahakan untuk diwujudkan. Hal lain yang dilakukan adalah menjalin jaringan kerja sama dengan provinsi lain seperti dengan teman-teman yang turut hadir saat ini yaitu dari Sumut, Jabar, DKI Jakarta, Jatim dan Kepri,’’ katanya.

Menghadapi pasar bebas ASEAN 2015 oleh organisasi seperti Inkindo menurut Wakil Ketua LPJK Alfiandri, sangat erat kaitannya dengan kemajuan organisasi.

‘’Salah satu kunci kemajuan itu adalah leadership yang baik antara pengurus dengan anggotanya,’’ kata Alfiandri.

Ketua Panitia Pelaksana M Yamin PhD menyebutkan, kegiatan musyawarah provinsi diikuti 325 perusahaan.

Dalam rangkaian musyawarah, panitia mengadakan beberapa kegiatan seperti penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Universiti Sultan Zainal Abidin, Terengganu Malaysia dalam kaitan studi program doktor dan kerja sama ekonomi bersama Bank DKI.(fas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook