BANDUNG (RIAUPOS.CO) -- Terhitung dua tahun setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Februari 2018 lalu, program Citarum Harum yang bertujuan untuk merevitalisasi kondisi sungai terpanjang di Jawa Barat ini terus menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dampaknya sudah mulai dapat dirasakan masyarakat. Dari mulai genangan banjir yang semakin jarang terjadi, penyusutan volume sampah, hingga tingkat pencemaran yang menurun bertahap.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang juga merupakan Komandan Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum menyampaikan kondisi Sungai Citarum saat ini sudah mengalami penurunan tingkat pencemaran. Bahkan hingga akhir tahun 2020 Citarum masuk kategori tercemar ringan.
"Rabu lalu, kami melaksanakan inspeksi kemajuan Citarum Harum yang ambang batasnya tadi target akhir tahun adalah 'tercemar sedang' ternyata saat ini 'tercemar ringan," kata Ridwan Kamil saat melaksanakan inspeksi mendadak di Sektor 6 Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (13/1) lalu.
Sidak tersebut turut diikuti Panglima Kodam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Ahmad Dofiri, Kepala Kejati Jabar Ade Eddy Adhyaksa, Ketua Kwarda Jabar Atalia Praratya, Sekda Kabupaten Bandung Tisna Umaran, Komandan Sektor 6 Citarum Harum Kolonel Arh Didik Suswandi, Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi beserta jajaran manajemen bank bjb.
Dalam rangka menyambut perkembangan positif program Citarum Harum yang sangat diharapkan oleh semua pihak, bank bjb turut serta memberikan sumbangsihnya untuk mensukseskan program. Sumbangsih itu diberikan dalam bentuk dukungan pengadaan benih ikan untuk ditanamkan di Sektor 6 Citarum Harum.
Penanaman benih ikan dilakukan untuk membuktikan penurunan tingkat pencemaran sungai yang saat ini tengah berprogres menuju jernih. Kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Sektor 6 dinilai telah layak menjadi habitat hidup ikan air tawar. Penyebaran benih dilakukan sebanyak 2,5 ton yang terdiri dari benih ikan patin, lele, dan nila.
Selain itu, dilakukan juga penanaman sebanyak enam bibit pohon mangga dan alpukat untuk memperkokoh program Citarum Harum pada aspek penanganan lahan kritis. Bank bjb juga turut berperan serta menyumbangkan bibit pohon berbatang keras untuk ditanam di lahan kritis seluas 5 hektar eguna menunjang program alihfungsi dan alihkomoditi tanaman untuk memperkuat ekosistem tanah yang menjadi bagian dari program Citarum Harum.
"Bank bjb berharap dukungan yang disalurkan dapat memberikan dampak bagi perubahan melalui program Citarum Harum. Sungai Citarum merupakan sungai terbesar di Jawa Barat yang keberadaanya sangat dibutuhkan oleh jutaan masyarakat," kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto.
"Karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk ikut serta merawat Sungai Citarum dengan ikhtiar konsisten dan menyeluruh. Dengan perkembangan yang menggembirakan, bank bjb optimis dan sangat berharap program revitalisasi DAS Citarum ini dapat selesai sesuai target yang ditetapkan Presiden," tambahnya.(adv)