PADANG (RIAUPOS.CO) - Harga beras ternyata tidak hanya naik di Pekanbaru, tapi juga di sejumlah wilayah di sentra produksi pangan di Sumbar. Di Kota Padang, kenaikan ini disebabkan oleh naiknya harga LPG ukuran 12kg dan pengaruh cuaca yang tidak menentu yang menyebabkan banyak sawah petani yang mengalami gagal panen di sejumlah sentra produksi pangan di Sumbar.
Di beberapa tempat di Kota Padang mengalami kenaikan rata - rata antara Rp 1.000 sampai Rp 2.000, hal tersebut mengakibatkan banyak warganya mengeluh karena kenaikan tersebut, yang merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Yang sangat ditakutkan oleh masyarakat, apabila harga beras mengalami kenaikan akan mengakibatkan naiknya kebutuhan pangan lainya sehingga masyarakat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan pangan lainya.
Beras yang merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia ini seharusnya patut jadi perhatian oleh Pemko Padang, hal ini dikarenakan apabila beras tersebut mengalami kenaikan yang akan merasakan dampak atas kenaikan harga tersebut adalah masyarakat dengan perekonomian menengah kebewah.
Masih kurangnya perhatian pemerintah terhadap petani - petani yang ada juga salah satu penyebab banyaknya petani - petani di Kota Padang terpaksa menjual tanah mereka untuk dibangun perumahan atau yang lainnya, serta masih banyaknya petani - petani yang menjual gabah mereka kepada Tengkulak (Rentenir) yang membeli gabah - gabah petani dengan harga sangat murah.
"Ya kita beli di heler (gudang beras) harganya sudah naik, belum lagi ongkos angkut ke tempat kita jualan juga karena itu saya naikan sedikit harganya tapi kalau tidak dinaikan saya rugi jadinya," kata Epi (29) salah satu pedagang beras di Pasar Padang ketika di tanya wartawan Padang Today (Riau Pos Grup) , Minggu (19/1)Seorang pembeli menyebutkan "seharusnya hal ini harus di perhatikan penuh oleh Pemko Padang karena kalau tidak begitu kasihan nantinya masyarakat golongan bawah jadinya," ketika ditanya tentang kenaikan harga beras di Pasar Padang.
Dengan kenaikan harga ini sepatutnya menjadi perhatian serius oleh pemerintah terutama Kota Padang.(*)