JAKARTA (RIAUPOS..CO)-Menteri Koordinator Perekonomian RI, Darmin Nasution menegaskan pemerintah mencari jalan lain untuk mendorong ekonomi tumbuh. Salah satunya mempercepat realisasi belanja pemerintah pada awal tahun 2016. Khususnya belanja barang dan belanja modal.
"Bagaimana APBN sejak awalnya belanjanya jalan. Jangan tunggu April Maret 2016 baru mulai, harus mulai dari Januari 2016 terutama belanja barang, belanja modal kemudian yang lain-lain kita berjalan untuk investasi macam-macam," kata mantan Gubernur BI tersebut di Istana Negara, Jumat (18/12/2015).
Darmin Nasution menilai keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan di level 7,5 persen sudah tepat. Seiring dengan antisipasi atas dampak dari kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) oleh The Federal Reserve (The Fed) yang telah diterapkan beberapa hari lalu.
"Nggak naikkan BI rate sudah betul," kata Darmin di Istana Negara, Jakarta Jumat (18/12/2015)
Darmin mengakui dengan posisi tersebut masih sulit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai target pemerintah. BI rate yang rendah, mempengaruhi tingkat bunga kredit perbankan, dan mampu mendorong investasi serta produksi dari sektor swasta bisa tumbuh lebih tinggi. "Kalau anda bicara petumbuhan kan bukan hanya soal bunga, walaupun bunga itu penting," katanya.
Laporan : dtfinance
Editor : Aznil Fajri