PEKANBARU (RP)- Bidang Propam Polda Riau masih menyelidiki siapa enam orang pelaku yang menganiaya supir truk sapi bernama Bahtiar, warga Lampung.
Meskipun keenam pelaku disebut-sebut sebagai polisi oleh korban, namun Polda Riau tidak mau bersikap gegabah.
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Anggaria Lopis SH, Selasa (18/9) kepada Riau Pos mengatakan bahwa sampai saat itu dia belum mendapatkan laporan perkembangan dari Bidang Propam.
‘’Bidang Propam masih menyelidiki dan turun ke lapangan (Inhu, red) untuk mencari informasi selengkapnya. Namun yang jelas jika ada oknum polisi yang terlibat tentunya akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,’’ kata Anggaria.
Sementara, sebagai seorang supir yang bekerja antar lintas provinsi, Bahtiar (40) warga Lampung tersebut sudah kembali ke daerahnya dan harus menjalani kehidupannya sehari-hari.
‘’Saya berharap agar Polda Riau serius menangani ini. Kami ini hanya orang kecil yang menginginkan keadilan,’’ kata Bahtiar saat dihubungi Riau Pos melalui telepon selularnya.
Diceritakan bahtiar bahwa saat sampai di rumahnya, keluarga dan anak istrinya sedih melihat kondisinya yang diperlakukan tidak adil. ‘’Saya sudah bilang kepada keluarga kalau Polda Riau akan menanganinya dan akan memberikan hukuman yang setimpal pada pelaku-pelaku itu,’’ kata Bahtiar.
Diketahui sebelumnya yaitu pada tanggal 12 September lalu sekitar pukul 19.00 WIB, Bahtiar dianiaya dan hampir menjadi korban tembakan. Kaca mobil truk yang dikendarainya bolong akibat tembakan.
Ditemui di Mapolda Riau, Jumat (14/9) lalu darah kering masih melekat di kepalanya. Sudut mata kanan masih memar dan merah, bibir atas sebelah kanan pecah.
Pendengarannya masih kurang baik karena pelaku aniaya juga melepaskan tembakan dua kali di masing-masing telinganya hingga telinganya berdarah.
Seperti ceritanya saat itu, dia dan temannya bernama Parsito (41) dalam perjalanan pulang ke Lampung dari Duri, Kecamatan Mandau setelah mengantarkan sapi-sapi yang dipesan pembeli.(rul)