BSI (BRIS) Akan Rights Issue, Terbitkan 6 Miliar Saham Baru

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 19 Agustus 2022 - 11:53 WIB

BSI (BRIS) Akan Rights Issue, Terbitkan 6 Miliar Saham Baru
CAHYO NUGROHO

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) dalam keterbukaan informasi kepada para pemegang saham mengumumkan, rencana aksi korporasi melalui penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (Rights Issue) pada kuartal IV/2022.

Pada Selasa (16/8) BSI menerbitkan Keterbukaan Informasi Kepada Pemegang Saham (KI) mengenai rencana Perseroan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 6 miliar saham Seri B Perseroan, dengan nilai nominal Rp500 per saham (Saham Baru).


"Saham baru tersebut akan diterbitkan dari portepel Perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Saham baru tersebut juga akan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham Seri B Perseroan lainnya yang telah ditempatkan dan disetor," ujar Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho, Kamis (18/8).

Ade Cahyo Nugroho atau akrab disapa Cahyo menuturkan aksi korporasi rights issue ini dilakukan perseroan untuk mendukung ekspansi pertumbuhan BSI baik secara organik maupun anorganik. Di mana BSI memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan dengan compound annual growth rate (CAGR) di atas 15 persen sampai tahun 2025. "Maka untuk mendukung rencana tersebut, BSI memerlukan tambahan permodalan (ekuitas) agar Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan dapat mencapai di atas 20 persen pada akhir tahun 2025. Saat ini CAR BSI berada di kisaran 17 persen. Hal tersebut juga sesuai dengan average CAR Top 10 National Bank dan menjaga level of comfort market," paparnya.

Ekspansi pertumbuhan BSI tersebut sejalan dengan visi perseroan untuk menjadi Top 10 Global Sharia Bank.

Lebih lanjut, BSI akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 23 September 2022 untuk meminta persetujuan rencana rights issue tersebut. Adapun, ketentuan-ketentuan PMHMETD I, termasuk harga pelaksanaan dan jumlah final atas saham baru yang diterbitkan akan diungkapkan dalam prospektus yang akan diterbitkan pada waktunya sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku.

Cahyo menegaskan seluruh dana yang diterima dari PMHMETD I (setelah dikurangi dengan biaya-biaya dan pengeluaran-pengeluaran terkait emisi saham baru), akan digunakan BSI untuk penyaluran pembiayaan dalam mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.(anf)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook