PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Bertempat di Auditorium Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjungpinang, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Wilayah Sumatera Bagian Utara beserta KKKS Wilayah Kepulauan Riau memberikan Kuliah Umum dengan tema “Pengenalan Industri Hulu Migas dalam Pembangunan Nasional”, Rabu (18/4).
Kuliah umum yang dihadiri ratusan mahasiswa ini dilaksanakan dalam rangka program kerja SKK Migas Perwakilan Sumbagut dan KKKS Wilayah Riau.
Hadir dalam kegiatan kuliah umum ini, Rektor Umrah yang diwakili Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Civitas Academika Umrah. Hadir pula dari manajemen KKKS Medco E&P Natuna, Premier Oil Natuna Sea BV, Star Energy (Kakap) Ltd dan West Natuna Exploration (WNEL).
Dalam sambutannya, Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Nanik Rahmawati menyampaikan, bahwa dengan diadakannya kuliah umum mengenai kegiatan Hulu Migas saat ini, diharapkan membangkitkan semangat dari mahasiswa Umrah untuk lebih memperdalam pengetahuan tentang kegiatan Hulu Migas khususnya di Provinsi Kepulauan Riau.
Selain itu, Wakil Dekan III juga menyampaikan terima kasih atas kesediaan SKK Migas Perwakilan Sumbagut dan KKKS Wilayah Kepulauan Riau untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman baru tentang kegiatan hulu migas di Provinsi Kepri.
Sementara itu, Kepala Pewakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut yang diwakili Kepala Departemen Humas Haryanto Syafri menyampaikan, kuliah umum kali ini merupakan program SKK Migas Perwakilan Sumbagut bersama KKKS Wilayah Kepulauan Riau untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada mahasiswa terkait industri hulu migas.
Mahasiswa merupakan penerus dan masa depan Kepri khususnya mempunyai peran penting dalam pembangunan daerah dan pengembangan industri hulu migas di masa yang akan datang. Untuk itu semangat hulu migas untuk pembangunan nasional terus ditingkatkan.
“SKK Migas bersama KKKS di Wilayah Kepulauan Riau terus bersinergi bersama dengan masyarakat terutama di wilayah Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan dengan terus berkomunikasi dengan pemerintah daerah,” ujar Haryanto Syafri.(hen)