Laporan AFRIMEN, Dumai afrimen@riaupos.co
Tim Investigasi dari BP Migas Pusat melakukan penyelidikan ke kilang minyak PT Pertamina RU II Dumai.
Investigasi dilakukan untuk mencari penyebab terbakarnya kilang Pertamina, Ahad (16/2) malam.
Kabid Pengawasan dan Syarat Kerja Disnakertrans Kota Dumai Muhammad Fadly menyebutkan, pihaknya menerima laporan akan kedatangan tim dari BP Migas.
“Tim Investigasi dari BP Migas Pusat akan melakukan investigasi ke Kilang Minyak Puteri Tujuh PT Pertamina RU II Dumai, Selasa siang ini guna mengetahui penyebab terbakarnya kilang itu,” jelasnya.
Dikatakannya, pihak Disnakertrans Dumai akan mendampingi tim BP Migas tersebut turun ke lapangan. “Kita akan mendampingi,” ujarnya
Pihak Disnakertrans Kota Dumai sendiri, jelasnya, sudah melakukan investigasi pada Senin (17/2). Di samping untuk mencari tahu penyebab kebakaran, pihaknya juga akan melakukan pendataan. Menurut Fadly, kebakaran ini perlu menjadi perhatian.
“Kejadian ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi yang menyebabkan beberapa orang mengalami luka bakar serius,” katanya.
Sebelumnya, Manager Umum Pertamina RU II Yan Syukharial dalam keterangan pers menyebutkan pihaknya juga masih melakukan investasi mencari penyebab utama kebakaran ini.
Ia menjelaskan, kronologis kejadian berawal saat HCU Unibon # 211 sedang proses start up pasca stop, kemudian dilakukan penaikkan temperatur bahan baku dengan cara pembakaran di dalam ruangan tertutup.
Dalam pada itu, Kapolres Dumai AKBP Yudi Kurniawan melalui Kasat Reskrim AKP Wisnu Wibowo menyebutkan, hingga pihak kepolisian belum ada menerima laporan adanya korban baik dari karyawan Pertamina, maupun dari warga sekitar saat terjadi ledakan dan kebakaran di areal HCU 2.11.
“Dari kejadian kemarin, dan sampai saat ini, kami belum ada menerima laporan tentang adanya korban, baik dari karyawan PT. Pertamina maupun dari warga sekitar,” ujar Kasat yang mengaku berada di lokasi melakukan olah TKP.
Dalam olah TKP, beberapa petugas Kepolisian dari Tim Identifikasi, PAM Obvit di dampingi pihak Pertamina.
Satu per satu sisa kebakaran diambil untuk dilakukan penelitian apa penyebab terjadinya ledakan dan kebakaran kemarin. “Tadi siang (kemarin,red) tim kita sudah melakukan olah TKP, dan langsung turun ke lokasi yang terbakar,” ujarnya.
Kata mantan Kasat Reskrim Polres Siak itu, dalam waktu dekat ini, pihaknya segera melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi.
“Saksi-saksi yang kita panggil nanti, guna untuk dimintakan keterangan, terkait terjadinya kasus kebakaran tersebut. Maka untuk saat ini, penyebab kebakaran masih dalam lidik, dan baru akan dapat kita simpulkan setelah adanya keterangan saksi-saksi termasuk saksi ahli,” ujarnya.
Katanya lagi, dalam penyelidikan kasus di Pertamina RU II Dumai ini, pihaknya juga akan melibatkan Tim Labfor Medan.
“Tim Labfor dari Medan sudah kita hubungi, dan dalam waktu dekat nanti tim ini akan datang ke Dumai untuk membantu dalam pengungkapan apa penyebab terjadi ledakan yang disertai kebakaran,’’ katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kejadian ledakan dan kebakaran kilang Pertamina RU II Dumai berlangsung, Ahad (16/2) malam.(eca)