PEKANBARU( RIAUPOS.CO) - Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Riau akan melaksanakan musyawarah provinsi pada 17 Februari 2022. Berbagai persiapan telah dilaksanakan, salah satunya penjaringan para calon ketua dewan pengurus provinsi (DPP).
Setelah dilakukan penjaringan dan pengundian, terdapat tiga calon yang akan dipilih para anggota. Mereka adalah Mohammad Yamin PhD di nomor urut 1, Rika Putra ST di nomor urut 2, dan Sri Rina Rosa SE di urutan 3.
Para calon jika terpilih ingin membawa Inkindo Riau menjadi organisasi profesi yang lebih baik lagi. Seperti yang disampaikan Mohammad Yamin. Pria yang kini menjabat sebagai wakil ketua itu memiliki visi dan misi jika dipercaya oleh para anggota menakhodai Inkindo Riau.
"Saya ingin Inkindo makin naik level. Sebagai misi, saya ingin Inkindo Riau berperan aktif terhadap hubungan B2G (bussiness to government) , B2B (bussiness to bussiness), maupun B2C (bussiness to customer). Hubungan ketiga unsur ini harus bisa menjadi lebih luas lagi. Misalnya, bagaimana Inkindo Riau tidak saja bicara di level kabupaten/kota, tetapi juga naik level ke tingkat provinsi dengan jalinan komunikasi bersama kepala daerah hingga tingkat nasional," katanya.
Yamin menyebutkan, Inkindo pada periodesasi berikutnya ini memiliki prioritas semangat baru. Sebab, 90 persen muka baru dalam kepengurusan Inkindo Riau merupakan strategi yang dapat menjawab tantangan ke depan terhadap Inkindo Riau yang lebih progresif sesuai cita-cita AD/ART. Energi baru dan semangat baru menjadi motor penggerak program-program kerja yang digagas agar dapat segera direalisasikan.
"Saya juga sangat memperhatikan tumbuh kembang perusahaan. Sebab, Inkindo merupakan wadah bagi tumbuh kembangnya perusahaan anggotanya. Dengan memetakan antara aspek pembinaan dan kompetisi perusahaan, maka Inkindo Riau akan mewujudkan iklim pertumbuhan dan persaingan yang sehat pada seluruh anggotanya," ujarnya.
Bagaimana teknis mewujudkan tumbuh kembang, Yamin menjelaskan salah satunya dengan mempromosikan anggota. Profil perusahaan dalam bentuk cetak, digital maupun website akan memudahkan pencarian pengguna jasa maupun perusahaan lain.
Selain itu, Inkindo akan berperan aktif dalam memberikan masukan dan usulan ke pemerintah dalam hal pembangunan, rencana pembangunan maupun lainnya. Inkindo Riau juga akan berperan aktif dalam perlindungan anggota baik menyangkut persoalan hukum maupun persoalan lain yang diperlukan.
Dalam hal aset dan jaringan, Yamin ingin memberikan prioritas pada silaturahmi strategis. Perusahaan anggota Inkindo Riau merupakan aset strategis bagi Pemerintah Provinsi Riau. Sebagai partner andal, dalam pembangunan sekaligus menjadi sumber PAD bagi daerah, akan melakukan silaturahmi/sosialisasi untuk membentuk jaringan kerja dengan para stakeholder baik itu legislatif, Pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah kabupaten/kota, swasta maupun BUMN/BUMD
Hal itu demi mewujudkan kesadaran bersama bahwa Inkindo Riau dan perusahaan anggotanya adalah aset yang perlu diperhatikan, diberi kepercayaan lebih luas, dibina dan ditingkatkan kompetensinya agar mampu bersaing dalam kancah lokal, multiprovinsi maupun skala nasional.
Inkindo Riau akan menyusun perangkat organisasi yang disesuaikan kebutuhan tersebut dengan membentuk BPAB, BSAP Korwil dan korda serta membentuk komite-komite. "Jika saya terpilih saya juga memiliki visi untuk mendorong sistem jasa konsultansi yang lebih baik demi meningkatkan kesejahteraan anggota di Riau," katanya lagi.
Mohammad Yamin merupakan pakar engineering lingkungan yang merupakan alumni UKM Malaysia. Pria yang dilahirkan di Tambang, tahun 1960 itu kini menjabat sebagai Direktur PT Yasra International. Sejak kuliah, Yamin sudah aktif berorganisasi. Beberapa posisi organisasi yang pernah dan masih diembannya antara lain Presidium Hipemari Jakarta, Penasihat PMRM Malaysia, Ketua Umum Forum Lingkungan Hidup Riau, Wakil Ketua MLH Muhammadiyah Riau, hingga Sekretaris Umum PSTI-KONI DKI Jakarta.(c)
Laporan FOPIN SINAGA, Pekanbaru
