JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Segmen compact SUV masih sangat menjanjikan di pasar otomotif Tanah Air. Bahkan beberapa Agen Pemegang Merek berlomba mengambil hati konsumen dengan menyodorkan compact SUV dengan desain dan fitur terbaru.
Sebut saja Honda dengan unitnya HR-V yang mendapat penyegaran baik desain dan penyematan fitur baru. Di segmen ini Honda HR-V tak sendirian, ada Hyundai Creta yang juga tampil dengan desain dan fitur menggiurkan.
Kemunculan Hyundai Creta menghipnotis masyarakat dengan tampilan desainnya yang gagah, bahkan Hyundai mengandalkan fitur SmartSense sebagai pelengkap perangkat keselamatan. Akan tetapi sejak kemunculan Honda HR-V yang tampil dengan perubahan signifikan juga menggoda konsumen.
Seakan tak mau kalah dengan Hyundai, Honda selain memberikan desain tampilan eksterior sama sekali baru juga membenamkan Sensing yang mendukung fitur keselamatan. Strategi Honda Prospect Motor selaku Agen Pemegang Merek Honda di Indonesia bisa dikatakan berhasil.
Dalam catatan penjualan Honda HR-V mulai terdapat jarak yang cukup jauh dengan Hyundai Creta hingga September. Sebagai informasi pada beberapa bulan sebelumnya, mobil pertama Hyundai yang diproduksi di Indonesia ini secara penjualan lebih banyak dari HR-V namun sekarang sebaliknya.
Bila menengok data yang di himpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada kolom penjualan wholesales penjualan HR-V sepanjang September 2022 mencapai 3.637 unit sedangkan Hyundai Creta 1.732 unit.
Bila secara total mulai Januari hingga September, penjualan Hyundai Creta terkumpul 13.357 unit. Sedangkan untuk HR-V yang secara efektif di jual mulai Maret 2022 secara wholesales lebih banyak yaitu 18.806 unit, meskipun Honda saat itu sempat terkendala krisis chip semikonduktor. Hal ini juga mengganggu distribusi HR-V ke konsumen.
Harus di akui bahwa kemunculan All New Honda HR-V dan Creta menjadi primadona baru di segmen compact SUV. Keduanya mempunyai dimensi yang tidak jauh berbeda, dimana Hyundai Creta memiliki dimensi panjang 4.315 mm, lebar 1.790 mm, dan tinggi 1.630 mm. Sedangkan All New Honda HR-V sedikit lebih panjang yakni 4.330 mm, lebar 1.790 mm, dan tinggi 1.590 mm.
Kedua mobil ini baik Creta maupun HR-V sama-sama memiliki jarak sumbu roda 2.610 mm. Namun bila berbicara fitur keselamatan, Hyundai Creta dan All New Honda HR-V mempunyai amunisi yang bisa dihandalkan.
Creta mengusung Hyundai SmartSense, secara detail yaitu terdapat fitur Forward Collision-Avoidance Assist, Lane Following Assist, Lane Keeping Assist, Blind-Spot Collision-Avoidance Assist, dan Rear Cross-traffic Collision-Avoidance Assist. Tak ketinggalan ada juga 6 airbag yang terpasang di depan, pinggir, dan juga jendela.
Sedangkan Honda HR-V jaga pun tak mau kalah, semua varian HR-V sudah dibekali Honda Sensing berupa Collision Mitigation Braking SystemTM (CMBSTM), Lane Keeping Assist System (LKAS).Terdapat juga Road Departure Mitigation System (RDM), Adaptive Cruise Control (ACC) dengan Low Speed Follow, Auto-High Beam, dan Lead Car Departure Notification System (LCDN). Serta Ada 6 airbag tersemat untuk Honda HR-V varian tertinggi.
Pada sektor dapurpacu Creta dibekali mesin Smartstream G 1.5 MPi yang mampu menggelontorkan tenaga 113 hp pada 6.300 rpm dan torsi mencapai 143,8 Nm pada 4.500 rpm. Sedangkan Honda membenamkan mesin i-VTEC yang di atas kertas menghasilkan tenaga 118 hp pada 6.600 rpm dan torsi mencapai 145 Nm pada putaran 4.300 rpm.
Meskipun di segmen compact SUV, Hyundai ditinggalkan Honda namun secara total (semua line up} pabrikan Korea Selatan ini mampu merangsek masuk dalam sepuluh besar dalam catatan wholesales yaitu berada di urutan kedelapan. Sedangkan Honda bertengger di urutan ketiga.
Ini sebuah prestasi Hyundai dalam memberikan kepercayaan kembali kepada masyarakat yang terhitung masih “baru” meskipun merek Hyundai sudah pernah masuk pasar otomotif Indonesia.
Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutib JawaPos.com menunjukkan sepanjang Januari – September tahun ini total penjualan ritel seluruh pabrikan mencapai 732.465 unit.
Jumlah ini meningkat 32,13% dibanding total penjualan ritel selama kurun waktu yang sama di 2021, yang sebanyak 600.334 unit. Sementara penjualan ke diler (wholesales) pada sembilan bulan pertama itu mencapai 758.216 unit. Jumlah itu naik 30,6% dibanding tahun lalu yang sebanyak 627.537 unit.
Ada 10 pabrikan yang menjual unit produknya ke diler (wholesales) paling banyak selama kurun waktu Januari hingga September, berikut urutannya: kesatu ada Toyota: 243.080 unit, kedua ada Daihatsu: 140.398 unit, ketiga Honda: 96.985 unit.
Urutan keempat Mitsubishi: 75.075 unit, kelima ada Suzuki: 64.595 unit, keenam Isuzu: 27.388 unit, ketujuh ada Fuso: 27.036 unit, kedelapan Hyundai: 22.351 unit, kesembilan Hino: 21.355 unit dan kesepuluh ada Wuling:18.588 unit.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman