JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Punya keinginan membeli mobil baru tapi kantong pas-pasan. Tak perlu khawatir, Anda bisa memilih solusi untuk membeli mobil bekas yang sesuai keinginan namun harga masih relatif terjangkau.
Meskipun banyak pilihan dan tawaran menggiurkan dari para penjual, Anda jangan sembarangan memilih mobil. Pilihlah yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan, misalnya Anda tinggal dikawasan yang sering tergenang bahkan banjir.
Mobil yang pas untuk Anda adalah jenis SUV, selain mempunyai tenaga dan torsi yang lumayan, juga punya ground clearance tinggi. Bila Anda kurang paham tentang kondisi mobil saat membeli, tak ada salahnya Anda mengajak teman yang mengerti kondisi mobil.
Ada beberapa jenis mobil SUV bekas yang harganya tak menguras kantong, pastinya tahun tua. Akan tetapi itu semua tergantung perawatan, pilihlah mobil yang mempunyai riwayat yang bagus. Berikut deretan mobil SUV bekas yang direkomendasikan:
Suzuki Escudo
Mobil ini mempunyai beberapa keunggulan kenyamanan pada sistem suspensi serta rakitan bodi yang kuat serta tidak mudah keropos. Tampilan eksterior terlihat mewah pada zamannya. Dibekali dengan fitur-fitur yang cukup mumpuni di eranya misalnya power window, central lock, remote alarm, dll.
Bicara performa, Escudo juga tidak mengecewakan karena dibekali mesin 1,6 L SOHC 16 katup 4 silinder segaris, yang menghasilkan tenaga tenaga 85 hp dan torsi sebesar 147 Nm. Namun karena saat ini usianya sudah tergolong uzur, wajar jika mesin sering overheat serta kopling kadang bermasalah.
Suzuki mulai memasarkan Escudo di Indonesia pada 1992. Punya dana anggaran Rp50 jutaan, Anda bisa meminang Suzuki Escudo dengan tahun produksi antara 1994 sampai 1996. Bila beruntung Anda bisa mendapat tahun 1997.
Nissan Terrano Granroad
Mobil ini banyak yang mengatakan boros BBM di antara mobil bekas. Padahal mesinnya sebenarnya standar saja, yakni 2.400 cc dengan tenaganya 118 hp dengan torsi 185 Nm.
Namun konsumsi BBM yang cukup besar itu terkompensasikan dengan tarikan yang terasa mantap.
Terutama ketika diajak jalan-jalan di medan yang penuh tantangan alam. Kabin yang terasa lega juga membuat berkendara semakin menyenangkan bersama keluarga. Desainnya yang gagah, mobil ini cukup laris di jamannya. Dengan modal Rp50 jutaan, maka bisa didapat produksi tahun 1998 sampai 2000.
Daihatsu Taft
Mobil bekas murah tapi tangguh selanjutnya ada pada Daihatsu Taft keluaran tahun 1970-an (pertama kali diluncurkan tahun 1976) atau hampir 40 tahun lalu saja hingga kini masih ada terlihat di jalanan. Dibekali mesin 2.530 cc mobil ini pantas mendapat tempat sebagai salah satu SUV lawas paling tangguh.
Anggaran Rp50 jutaan, Anda akan bisa memilih Taft F50 yang merupakan Taft generasi 1980-an dan sudah direstorasi. Atau kalau mau yang tahun produksinya lebih muda, Anda bisa sabar mencari Taft F70 atau biasa disebut Taft GT yang diproduksi hingga tahun 1992.
Chevrolet Opel Blazer
Pesaing Terrano di era 90an adalah Opel Blazer dimana sudah mengguanakan sistem injeksi. Desainnya tak kalah gagah dengan Terrano yang mencerminkan khas mobil-mobil Eropa.
Kabin Blazer juga terasa sangat lega sangat cocok sekali untuk mengajak keluarga berpetualang. Dibekali dengan mesin 2.2 liter yang mampu menggelontorkan tenaga 138 hp dan torsi puncak 195 Nm. Mempunyai ketangguhan yang tidak diragukan dengan julukan “si kebo” mobil ini mempunyai versi 4WD.
Diluncurkan pertama kali pada 1996 dengan banderol Rp72 juta. Sekarang dengan budget Rp50 jutaan, Anda bisa mendapat Opel Blazer Montera tahun 2000 sebagai mobil bekas murah tapi tangguh.
Daihatsu Feroza
Tongkrongannya terkesan agresif dan berotot, apalagi jika ditambah bar tinggi di depannya. Namun jika disimak lebih jauh, sebenarnya Feroza tidak segarang di dalam imajinasi yang memandang. Apalagi Feroza hanya tersedia dalam RWD, hingga sering disebut jip banci.
Menggunakan mesin 1.6 liter 4-silinder segaris dengan 16 katup SOHC berpendingin liquid cooled. Berbeda dengan dua saudaranya yaitu Rocky dan GT yang punya versi diesel, Feroza hanya tersedia dalam bahan bakar bensin. Dana Rp50 jutaan, Anda bisa memboyong Feroza antara tahun produksi 1995 sampai 1997.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman