Korban Ditembak, Rp150 Juta Dibawa Kabur

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 18 Oktober 2012 - 09:08 WIB

Laporan JUPRISON dan SYAHRUL MUKHLIS, Pekanbaru dan Telukkuantan redaksi@riaupos.co

Aksi perampokan menggunakan senjata api (senpi) kembali terjadi Kabupaten Kuantan Singingi, Rabu (17/10) sekitar pukul 10.00 WIB di Desa Kampung Baru, Kecamatan Sentajo Raya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kawanan perampok ini berhasil merampas uang senilai Rp150 juta milik Imri (33) di mobil yang dikendarai Rudi Kasmito.

Sebelum merampas uang ratusan juta tersebut, kawanan perampok yang menggunakan sepeda motor jenis Supra X terlebih dahulu melukai perut Rudi dengan senjata api jenis FN.

Saat ini, korban telah dilarikan ke RS Awal Bros Pekanbaru untuk mendapatkan pertolongan.

Sebelumnya, Rudi (sopir) bersama Imri baru selesai mengambil uang dari Bank BNI Teluk Kuantan dan melanjutkan perjalanan hendak menuju kediamannya di Blok A Desa, Sukaraja Kecamatan Logas, Tanah Darat.

Tidak jauh dari arah jalan provinsi ke arah transmigrasi, sekitar pukul 10.00 WIB, dua orang perampok yang mengendarai sepeda motor jenis Supra X tiba-tiba menghentikan mobil jenis Toyota Hilux warna hitam nomor polisi BM 9778 KB yang dikendarai Rudi bersama Imri.

Nah, setelah mobil berhenti, dua orang perampok ini berhasil langsung mengeluarkan senpi sambil menembak pintu mobil sebelah kanan hingga tembus dan mengenai bagian perut korban sebelah kanan.

Pada saat itu pelaku langsung mengambil uang sebanyak Rp150 juta dan kabur ke arah eks transmigrasi.

Kapolres Kuansing, AKBP Wendry Purbyantoro SH melalui Kasubag Humas Polres AKP Azhari mengakui telah terjadi perampokan dengan kekerasan di jalan masuk ke arah transmigrasi, Kecamatan Sentajo Raya dengan menggunakan senjata api, sekitar pukul 10.00 WIB.

Menurutnya, kawanan perampok ini juga telah berhasil melukai perut warga, Rudi, sebelum akhirnya berhasil merampas uang senilai Rp150 juta milik Imri (bos korban).

Perampokan ini merupakan aksi perampokan yang kedua kalinya terjadi di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi dalam dua bulan terakhir, setelah sebelumnya, kawanan perampok dengan bersenpi merampas emas sebanyak 2 kg dan uang senilai Rp40 juta di Pasar Lubuk Jambi, Kecamatan Kuantan Mudik.

Atas kejadian ini, Azhari mengimbau seluruh masyarakat agar waspada, sehingga aksi perampokan dengan motif yang sama dan berbeda bisa terjadi kepada siapapun. “Kami harapkan, masyarakat tetap waspada,” imbaunya.

Saat ini, pihaknya telah membentuk tim guna melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku perampokan ini ke arah yang dinilai potensi untuk melarikan diri.

Jika ada masyarakat menemukan informasi keberadaan dua orang pelaku curas ini hendaknya bisa melaporkan kepada kepolisian terdekat.

Adapun korban telah dibawa ke RS Awal Bross untuk mendapatkan pertolongan. Bertindak sebagai saksi atas kejadian yang mengejutkan masyarakat Kuansing ini adalah Imri, yang saat ini tengah dimintai keterangannya oleh pihak kepolisian.

Sementara itu, Ajisman, salah seorang keluarga korban kepada Riau Pos mengaku pasrah dengan kejadian ini.

Namun demikian, ia berharap kepada aparat kepolisian untuk bisa mencari pelaku perampokan ini.

“Ini sudah berbahaya. Mereka punya senjata dan bisa saja ini akan menimpa siapapun,” ujarnya.

Dirawat di Awal Bros

Setelah ditangani oleh pihak Rumah Sakit Taluk Kuantan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru dan dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Tri Novi Mulyani, istri korban yang ditemui di rumah sakit Awal Bros mengatakan bahwa menurut keterangan yang mereka dapatkan Rudi ditembak perampok.

‘’Atasannya bilang katanya dirampok. Saat itu dia berdua dalam mobil. Suamiku tidak ada musuh sebelumnya. Saya yakin dia dirampok. Sekarang luka di bagian pinggang sebelah kanan,’’ kata Tri Novi.

Sambil menggendong anaknya yang masih berumur satu tahun, Tri terlihat banyak diam di RS Awal Bros. Sesekali matanya berusaha melihat ke dalam IGD tempat suaminya dirawat.

Sementara adik sepupu korban mengatakan, korban saat penembakan sedang menerima telepon dan berhenti di kawasan hutan.

Tiba-tiba ada pelaku menggunakan sepeda motor datang dan langsung menembak korban dari kaca sebelah kiri. ‘’Yang dibawa perampok Rp150 juta,’’ ujarnya.

Dari pihak keluarnya diketahui bahwa korban hampir setiap bulan mengambil uang ke Teluk Kuantan.

Uang tersebut digunakan untuk membeli sawit dan kemudian menjualnya kembali. Namun hari itu setelah korban mengambil uang, tanpa disadari korban, dia sudah dibuntuti.

‘’Sepertinya perampok sudah mengikuti dan langsung menembak,’’ kata pihak keluarganya yang lain.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook