Keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Riau Petroleum untuk mengelola Blok Siak terus dimatangkan. Salah satunya dengan konsolidasi membahas dokumen proposal pengajuan pengelolaan wilayah Migas tersebut dengan Kementerian ESDM.

Sebab, usulan Riau Petroleum adalah pengelolaan sepenuhnya lokasi sumur Migas yang masuk dalam areal Blok Siak. Karenanya pemantapan dan kesiapan perlu dilakukan. Hal ini juga sesuai dengan keinginan Pemprov sehingga BUMD benar-benar mampu dan siap dalam mengelola.

“Jajaran direksi sudah melakukan pertemuan dengan Wamen dari ESDM. Dalam konsultasi yang dilakukan diketahui dokumen Riau Petroleum masih dalam tahap verifikasi dalam hal merebut pengelolaan Blok Siak,” ujar Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau Ir Burhanuddin yang menerima laporan dari direksi kepada Riau Pos, Rabu (17/7).

Proposal join study yang diserahkan ke Ditjen Migas Kementerian ESDM, dilanjutkan Burhanuddin tidak hanya dari Riau Petroleum. Sebab banyak perusahaan lain yang juga berminat dalam mengelola blok tersebut. Sehingga Riau Petroleum diminta harus benar-benar mempersiapkan diri.

Karenanya Pemprov berharap supaya pusat dapat melihat semangat otonomi dari keinginan Riau dalam mengelola blok Migas tersebut. (adv/a)