Atasi Curas, Jalur ke Riau Di-sweeping

Ekonomi-Bisnis | Senin, 18 Juni 2012 - 08:32 WIB

PEKANBARU (RP) - Kapolda Riau Brigjen Pol Drs Suedi Husein SH memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan sweeping terhadap pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas).

Perintah tersebut ditujukan kepada Kapolres jajaran Polda Riau terkait kasus perampokan bersenjata api terhadap toko emas di Desa Sialang Kubang, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar yang mengakibatkan satu orang anggota Subden Gegana Satbrimobda Riau Briptu Sardianto (31) tertembak, Sabtu (16/6) lalu.  

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Perintah bagi Polri khususnya para Kapolres Jajaran Polda Riau adalah meningkatkan aktifitas pencegahan dengan cara melaksanakan sweeping pada jam-jam tertentu dengan sasaran pelaku pencurian dengan kekerasan bersenjata api,’’ kata Kapolda saat dikonfirmasi Riau Pos  Ahad (17/6).

Kapolda mengatakan, sweeping dilakukan terutama di pintu-pintu masuk dari Sumatera Utara, Jambi dan Sumatera Barat.

Selain itu, Kapolres juga harus meningkatkan upaya jejaring untuk mencari informasi tentang siapa mereka atau kelompok pelaku dari mana sehingga kasus-kasus yang terjadi bisa segera terungkap karena pelaku adalah kelompok yang beraksi lintas provinsi dan lintas kabupaten.

Ditanya mengenai sumber senjata api yang digunakan pelaku, Kapolda mengatakan, tentu beredar ilegal dan bisa saja kelompok pelaku membeli atau memperoleh dari sumber-sumber yang bisa menyiapkan dengan cara menjual.

‘’Dari hasil penangkapan terhadap pelaku Curas, senjata api yang sering digunakan adalah senjata rakitan dan senjata mainan,’’ kata Kapolda.

Untuk mengantisipasi aksi Curas tersebut, Kapolda mengatakan kemampuan mobilitas Tim Buser dari Direktorat Reserse dan Kriminal Umum atau Polres juga harus lintas provinsi dan kabupaten.

‘’Polisi harus ulet dan tidak kenal lelah serta langsung di bawah pimpinan Direskrim Umum atau Kapolres,’’ kata Kapolda.

Dinyatakan Kapolda juga bahwa selama ini memang sudah banyak pelaku Curas yang ditangkap, tetapi petugas polisi di lapangan tidak boleh cepat puas karena masih banyak kelompok pelaku lainnya yang masih eksis dan sangat memungkinkan juga memiliki dan menggunakan senpi ilegal dalam beraksi.

‘’Yang pasti kasus yang terjadi seperti perampokan toko emas dan perampasan senjata milik anggota Brimobda Riau tetap diupayakan sampai terungkap,’’ kata Kapolda.

Briptu Sardianto Dioperasi Enam Jam

Sementara itu, anggota Subden Gegana Satbrimobda Riau Briptu Sardianto (31) yang ditembak perampok di Desa Sialang Kubang, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar sukses menjalani operasi di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru, Ahad (17/6).

Sebelum sukses menjalani operasi sekitar enam jam, tim dokter yang menanganinya sempat berencana untuk mengamputasi kaki kanan pria yang saat kejadian mengamankan toko emas tersebut.

‘’Kondisinya sudah mendingan. Operasinya sudah selesai sekitar pukul 18.30 WIB. Pembuluh darahnya yang dioperasi, karena lukanya tembus,’’ jelas sang ibu, Didin Harianti (49) kepada Riau Pos, Ahad (17/6).

Dikatakannya, opsi untuk melakukan amputasi terhadap kaki sang anak sempat disebutkan, namun ia bersyukur hal tersebut tak perlu terjadi. ‘’Sempat memang akan diamputasi, namun setelah dokter berembuk, diputuskan amputasi tidak jadi dilakukan. Selesai operasi dia langsung masuk ICU, bekas lukanya satu lubang,’’ terang Didin.

Sementara itu, aparat kepolisian masih memburu kawanan perampok toko emas yang diduga berjumlah empat orang tersebut. Pengejaran dilakukan oleh Tim Polres Kampar, Polsek Siakhulu bekerjasama dengan tim Brimobda Polda Riau.

‘’Kami masih mengupayakan penyisiran di daerah yang diduga sebagai tempat persembunyian pelaku. Pengejaran dilakukan bersama personil Brimobda Polda Riau,’’ ujar Kapolres Kampar AKBP Trio Santoso SH kepada Riau Pos, Ahad (17/6), saat dikonfirmasikan perkembangan kasus perampokan yang juga mengakibatkan satu anggota Brimob luka tembak.(rul/rdh/why/ali)

Kemarin, Kapolres juga kembali menjelaskan kronologis perampokan tersebut. ‘’Perampokan terjadi Sabtu (16/6 12) pukul 09.45 WIB di SP III Pasar Desa Sialang Kubang Kecamatan Perhentian Raja. Korban pedagang emas Syafriadi (27) tahun warga jalan Kubang Raya Kecamatan Siakhulu,’’ ujar Kapolres Trio.

Menurutnya, perampok berjumlah empat orang menggunakan helm dan penutup muka dan senjata api laras pendek. Saat kejadian, korban Syafriadi tengah berjualan lalu tiba-tiba pelaku masuk ke Toko Emas Surya Murni dan Gemar Jaya.

‘’Kemudian salah seorang pelaku menodongkan senjata api laras pendek kepada anggota Brimob Briptu Sardianto yang saat tengah PAM (bertugas membantu pengamanan, red) sambil menyuruh korban lain menunduk,’’ terangnya.              

Setelah korban menunduk lalu terdengar suara letusan dan pelaku merampas senpi laras panjang milik Briptu Sardianto. ‘’Selanjutnya pelaku mengambil emas lebih kurang 3 Kg,’’ ungkapnya.                  

Setelah berhasil mengambil emas dan senjata api anggota Brimob, pelaku melarikan diri. Sekitar pukul 10.30 WIB anggota Polsek melakukan pengejaran dan menjumpai dua unit sepeda motor merk Revo milik pelaku yg ditinggalkan di SP IV Desa Simp Dua Kecamatan Kampar Kiri Hilir.

‘’Barang Bukti (BB) yang berhasil diamankan yakni dua unit sepeda motor jenis revo, jaket kain warna abu-abu, 5 selongsong peluru, 3 sarung tangan warna hitam, 1 pasang sandal kulit warna coklat, 1 pasang sepatu olahraga dan 4 buah helm,’’ tuturnya.

‘’175 personil anggota Brimob Polda Riau masih melaksanakan penyisiran bersama anggota Polres dan Polsek untuk memburu dan menangkap pelaku,’’ pungkasnya.(rdh/why/ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook