Tak Boleh Bolak-balik Isi BBM

Ekonomi-Bisnis | Sabtu, 18 Mei 2013 - 08:36 WIB

JAKARTA (RP) - Pemerintah bakal menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) untuk memantau konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan pemerintah belum berencana membatasi pembelian BBM subsidi, hanya melarang pembelian berulang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Masyarakat masih tetap bisa mengisi berapapun. Jadi kalau mau mengisi full tank, silahkan. Yang tidak boleh itu kalau bolak-balik mengisi,” ungkap Jero di Jakarta kemarin (17/5).

Jero menjelaskan pembelian BBM subsidi hanya diperbolehkan sebanyak kapasitas tangki penyimpanan kendaraan. Dengan sistem RFID, semua transaksi pembelian BBM akan tercatat sehingga kendaraan yang melakukan pengisian berulang akan ketahuan.

Soal rencana pembatasan sepeda motor hanya boleh membeli 0,7 liter premium per hari, dia menjelaskan pernyataan Wamen ESDM itu berdasar hasil riset Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) yang mengukur rata-rata konsumsi kendaraan tiap hari. Angka 0,7 liter per hari untuk sepeda motor merupakan konsumsi rata-rata.

Misalnya pekerja kantoran yang menggunakan motornya untuk pergi dan pulang kantor. “Tapi kalau misalnya wartawan, mana mungkin kami batasi hanya 0,7 liter per hari,” jelasnya.(jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook