Riau Pos Online-Ayah bersama anaknya masing-masing Pak Agus (60) dan Dodi (20) pengusaha Toko Ponsel Niagara Jalan Kaharuddin Nasution dekat Kampus universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru tewas menjadi korban pembunuhan sadis.
Mayat keduanya ditemukan keluarganya sudah membusuk di lantai II rukonya itu Selasa malam (17/4) pukul 21.00 WIB. Menurut keterangan salah seorang keluarganya Zulkifli kepada Riau Pos Online di kamar mayat RS Bhayangkara Jalan Kartini Pekanbaru Rabu petang (18/4) pelaku diduga adalah karyawannya.
Ada sekitar tiga orang karyawan yang menghilang sejak kejadian itu. Satu di antaranya bernama Hendra warga Surabaya Jawa Timur. Mobil korban Toyota Rush warna merah maron dilarikan. Demikian juga motor Yamaha Vixion hitam, dan satu motor Suzuki Satria Fu juga dilarikan.
Terungkapnya kasus ini bermula ketika istri korban yang berada di Dumai curiga. Ahad malam (15/4) pukul 22.00 WIB antara istrinya dengan korban Pak Agus masih ada komunikasi lewat handphone. Tapi hari Senin (16/4) dan Selasa (17/4) saat dikontak ponselnya, tak ada jawaban alias di luar jangkauan. Curiga kondisi ini, isteri korban menyuruh anaknya Mamet yang kuliah di Politeknik Caktex Riau (PCR) untuk melihat ayahnya di toko ponsel itu.
Selasa malam (17/4) sekitar pukul 19.00 WIB saat Mamet datang ke ruko Niagara dekat UIR itu dilihatnya pintu ruko ponsel ayahnya itu dalam keadaan terkunci. Ada terpajang tulisan ''LIBUR'' di pintu ruko itu. Akhirnya pintu ruko di buka paksa dimana kunci gembok diputus. Setelah pintu terbuka, naik ke lantai II menyebar bau busuk. Rupanya sumber bau berasal dari jenazah Pak Agus dan Dodi yang sudah tergeletak. Akhirnya dihubungi petugas kepolisian Bukit Raya.
Luar biasa bau menyengat jenazah yang sudah membusuk dua hari ini. Tak ada yang sanggup masuk namun dengan nekat para keluarga berusaha bersama polisi mengangkut korban ke rumah sakit. Rabu petang tadi (18/4) jenazah keduanya masih dimandikan di RS Bhayangkara Jalan Kartini Pekanbaru. Besok akan dikebumikan.(azf)