JAKARTA (RIAUPOS.CO)-Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah terhadap rupiah. Dirilis data perdagangan Reuters Jumat tadi (18/3/2016), dolar AS pagi tadi dibuka melemah di posisi Rp13.036, dibandingkan posisi Kamis petang kemarin (17/3/2016) di posisi Rp13.090.
Mata uang AS tersebut terus merosot hingga ke level terendahnya Jumat pagi tadi di Rp13.006.
Dolar AS perlahan mencoba naik, hingga mencapai level puncaknya di Rp13.057. Sampai pukul 09.31 WIB Jumat tadi dolar AS bergerak di Rp13.055.
Analis First Asia Capital David Sutyanto menegaskan, ditahannya tingkat bunga Fed Fund Rate (FFR) memicu pelemahan dolar AS dan kenaikan harga komoditas energi seperti minyak mentah.
Pasar kembali memburu aset berisiko menyusul kebijakan The Fed yang menahan pengetatan uang ketat dengan menurunkan kemungkinan kenaikan tingkat bunga tahun 2016 ini menjadi dua kali dari sebelumnya empat kali.
Keputusan The Fed ini melemahkan dolar dan memicu penguatan harga minyak mentah. Tadi malam, dolar AS melemah terhadap Euro di 1,13 per euro dan tehadap Yen di 110,65 per dolar AS (terendah sejak Oktober 2014). Harga minyak mentah sudah menembus 40 dolar AS per barel menguat sekitar 4,9 persen.
Laporan : dtfinance
Editor : Aznil Fajri