JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) beberapa hari terakhir, ternyata membawa berkah bagi usaha penukaran uang (money changer) valuta asing.
Sebab, mereka rata-rata memeroleh keuntungan hingga 50 persen dari selisih jual dan beli. Staf keuangan PT Inti Valutama Sukses, Ine mengatakan, saat ini banyak masyarakat yang mulai menukarkan mata uang asing ke pecahan rupiah.
"Situasi melemahnya rupiah, membuat masyarakat menukarkan dolarnya. Dalam sehari, jumlah penukar meningkat hingga 30 persen," kata dia.
Banyaknya masyarakat yang menukarkan dolar, kata Ine, membuat perusahaan memperoleh keuntungan hingga 50 persen.
Padahal, jika hari biasa, mereka hanya memperoleh keuntungan antara 10 hingga 20 persen dari selisih harga dolar yang dijual.
"Lumayan ramai. Sekarang saja, dalam seminggu jumlah dolar yang ditukarkan sudah mencapai US$100 ribu. Meski saat ini rupiah secara perlahan menguat di Rp11.870," jelasnya.
Meski banyak meraup keuntungan, namun mereka tetap berharap rupiah kembali stabil. Sebab, ini akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. (ram/b)