PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Keputusan Mahkamah Agung (MA) RI yang mencabut status pailit PT Riau Air pada sidang 31 Desember 2013 lalu diapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Pemprov pun mulai merancang strategi pengoperasian kembali maskapai Riau Air.
‘’Tentunya sudah kami persiapkan langkah lanjutannya. Baik untuk strategi maupun langkah dalam meningkatkan peran Riau Air,’’ ujar Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau Syahrial Abdi kepada Riau Pos, Jumat (17/1) di Kantor Gubernur Riau.
Menurutnya, persiapan itu diperlukan untuk kembali mengoptimalkan peran jasa transportasi udara ke masyarakat. Mengenai strategi yang dilakukan, dia menegaskan hal itu belum dapat dipublikasi.
Pasalnya, persiapan penyehatan Riau Air melibatkan pihak-pihak terkait yang berkompeten di bidangnya.
Namun, dia memberikan gambaran, langkah utama yang dilakukan adalah menjemput naskah resmi pencabutan status pailit di MA. Sehingga, dapat menjadi dasar untuk melakukan tindaklanjut sesuai aturan main di BUMD.
‘’Bahkan, pengkajian sampai dilakukan dengan melihat tujuh aspek penyebab pailit Riau Air. Begitu juga strategi ke depannya, belum saat ini disampaikan, tapi pastinya sudah dipersiapkan,’’ urainya.
Lebih jauh saat disinggung mengenai salah satu syarat pengoperasian adalah 10 armada dan proses izin yang sudah berakhir, dia mengatakan hal itu tentunya menjadi pertimbangan.
Hal tersebut nantinya akan dikoordinasikan dengan investor dan pihak-pihak yang berkompeten dalam membantu penyehatan Riau Air.
‘’Kemarin itu memang belum dapat berbuat banyak. Karena dengan status pailit itu menghambat investor untuk masuk. Bukan hanya investor, direksi saja tidak dapat melakukan langkah-langkah baru dengan status pailit beberapa waktu lalu,’’ imbuh alumni IPDN Itu.
Seperti diceritakannya kewajiban Riau Air kepada Bank Muamalat. Permasalahan utang yang ada, berdasarkan homologasi yang dilakukan dengan juga melibatkan salah satu BUMD lainnya (PT RIC).
“Berdasarkan dokumen dan upaya-upaya dalam homologasi, PT Riau Air dengan kreditur konkuren dalam hal ini Bank Muamalat semuanya sudah selesai,” sambungnya.
Dengan demikian, baik manajemen dan jajaran PT Riau Air maupun Pemprov terus melakukan upaya membangkitkan kembali agar jasa penerbangan milik Riau tersebut bisa terbang. Langkah-langkah mencari investor juga menjadi salah satu hal yang dinilai efektif dalam perjalanan nantinya.(rio/egp)