PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hari ini, Jumat (17/11), Bank MAS membuka jaringan kantor ke-39 di Jalan Riau nomor 17, Pekanbaru, sebagai bagian dari rangkaian pembukaan kantor-kantor cabang baru di 2023.
Dikatakan Direktur Utama Bank MAS Ho Danny Hartono, pembukaan kantor cabang di Pekanbaru ini merupakan cabang baru ke-3 Bank MAS yang dibuka di tahun 2023, setelah pembukaan kantor cabang baru di Yogyakarta, dan Cibubur. Hal ini merupakan bagian dari pengembangan usaha Bank secara hybrid baik melalui penambahan jaringan kantor cabang maupun akusisi melalui digital banking. ‘’Bank MAS mulai beroperasi pada tahun 1993, menjadi bagian dari Wings Group sebagai pemegang saham pengendali sejak Desember 2013 yang telah menambahkan modal sehingga menjadi Bank BUKU 2 dan memperoleh izin untuk beroperasi sebagai Bank Devisa pada bulan Juni 2016,’’ ujarnya.
Pada Juni 2021, Bank MAS secara resmi mencatatkan diri di lantai bursa dan memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Jaringan cabang Bank MAS tersebar di 19 kota yaitu Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi, Bandung, Semarang, Kudus, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Lampung, Palembang, Medan, Makassar, Banjarmasin, Pontianak, Kupang dan kini di Pekanbaru.
Permodalan kuat menjadi penopang pertumbuhan Bank MAS dari tahun ke tahun. Setelah Go Public di 2021, pada tahun 2022 terdapat penukaran 160.834.263 lembar waran senilai Rp 562,92 milyar, sehingga Bank MAS telah memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun dengan mencatatkan modal inti sebesar Rp3,39 triliun pada akhir tahun 2022. Di Oktober lalu modal inti Bank MAS tercatat sebesar Rp3,56 triliun. ‘’Selain memperluas jaringan, pengembangan usaha berbasis teknologi dengan produk Internet Banking dan Mobile Banking,” lanjutnya.
Pengembangan digital banking, jumlah nasabah meningkat sebesar 63,69 persen dari 51.285 nasabah di tahun 2022, jadi 83.949 nasabah di Oktober, dan jumlah transaksi melalui digital banking mengalami peningkatan 150,91 persen atau dari 3,28 juta transaksi tahun 2022, menjadi 8,23 juta transaksi di Oktober 2023.
Hingga akhir Oktober 2023, aset Bank MAS telah mencapai Rp27,13 triliun dengan dana simpanan yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 23,03 triliun. Pertumbuhan ekonomi nasional yang terus membaik, dapat dimanfaatkan oleh Bank MAS melalui pertumbuhan penyaluran kredit yang mencapai 11,66 persen (yoy) yaitu menjadi Rp9,77 triliun dari Rp8,75 triliun pada tahun sebelumnya.(azr/rls)