MALUKU (RIAUPOS.CO) - Perjalanan Tim Terios7 Wonders di Provinsi Maluku selama 9 hari, tiba di pulau ketiga, Pulau Seram. Sebelumnya, tim yang terdiri empat unit Terios ini telah menjelajahi Pulau Buru dan Ambon. Di Pulau Buru, penjelajahan difokuskan untuk wonders hutan dan produksi minyak kayu putih, Danau Rana dan Desa Wagrahe serta Bakau Teluk Kayeli si Sungai Latamati. Sedangkan di Ambon difokuskan di Telaga Pange dan Pintu Kota. Daihatsu pun menjelajahi menembus jalan tanah berbatu, berliku, naik turun nukit dan menyeberang dari satur pelabuhan ke pelabuhan lain.
Untuk sampai di Ambon tim Terios7Wonders menyeberang dengan menggunakan kapal Ferry dan menginap semalam di dalam ferry tersebut dan langsung menuju Telaga Pange yang terletak di Desa Rumah Tiga. Lagi-lagi Daihatsu melewati jalan aspal naik turun. Dilanjutkan dengan tracking sekitar 30 menit melewati perkebunan masyarakat dan menyusuri sungai hingga sampai ke air terjun Telaga Pange oleh Tim.
Eksplorasi sepuasnya.
Perjalanan dilanjutkan ke Pintu Kota. Empat unit Daihatsu Terios yang menjadi transporatasi dan juga rumah bagi tim selama berhari-hari, menyusur dan melintasi jalan demi jalan yang ada di Ambon setelah sebelumnya menyeberang dari pulau ke pulau serta pelabuhan ke pelabuhan. Di Pintu Kota, tim menggali kemolekan Pintu Kota serta sejarahnya yang unik.
Oma Heri Tumanseri De Fretes adalah pemilik lokasi Pintu Kota yang diwariskan oleh suaminya. Bersama keluarga, ia mengelola lahan seluas 3 hektare ini hingga menjadi lokasi wisata paling favorit untuk refling dan diving di Ambon. Beberapa bulan terakhir, Oma Heri menyerahkan pengelolaan sebagian kecil lokasi ini kepada pemerintah Desa.
’’Kenapa namanya Pintu Kota, ada sejarahnya. Dulu di tempat ini ada pemukiman bernama Kota Gunung. Ada rajanya. Raja atau yang disebut lurah, marah sama warganya dan menendang pintu sampai ke lokasi ini. Karena Itu namanya Pintu Kota, Pintu Kota Gunung Itu, ’’ kata Oma menjelaskan sejarah singkat Pintu Kota.
Pintu Kota merupakan kawasan pantai dengan batu-batu karang besar di sekililingnya hingga lautnya yang buru. Sangat cocok untuk diving. Yang paling menjadi ikon, bukit dengan tebingnya yang tInggi dan berlubang besar seperti pintu di bawahnya. Refling dilakukan Di bukit ini dan melintasi pintu tersebut. Tim Terios7Wonders menjajal refling secara bergantian.
Puas menikmati Wonders kelima tersebut, tim menuju dealer Daihatsu yang merupakan dealer resmi pertama di Ambon dan disambut Undang Sundara, Kepala Cabang Daihatsu Maluku. Dikatakan Undang yang sudah berpindah-pindah tugas dari satu kota ke kota lainnya di Indonesia ini, Maluku cukup menantang untuk pemasaran.
’’Kami dealer resmi pertama di Maluku, di Kota Ambon ini. Sebelum kami masuk setahun Lalu, sudah ada dealer, tapi perseorangan, tidak resmi. Setelah Itu baru masuk yang lainnya. Berbeda dengan daerah lain, Maluku ini banyak pulau, jadi lebih menantang, ’’ katanya.
Saat ini, pemasaran Daihatsu cukup besar mewarnai pasar otomotif di Maluku. Jika setiap bulan pemasaran otomotif semua brand berkisar antara 80-100 unit, Daihatsu sendiri mencapai 20-25 unit. Ini Masih di Kota Ambon saja. Masih fokus di Ambon saja karena pusat perekonomian masyarakat masih tertumpah di Ambon. Setelah Ambon, Daihatsu akan merambah ke Pulau Seram sebagai tujuan marketing berikutnya.(kun)