Kebut Konversi, Bikin Pengisi BBG Mobile

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 17 November 2015 - 11:27 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas memang berjalan tidak lancar. Tapi, PT Pertamina melalui anak perusahaannya, yaitu Pertagas, tidak berarti ikut lesu menjalankan program tersebut. Buktinya, kemarin Pertamina meresmikan mobile refueling unit (MRU) seharga Rp12 miliar per unit.

Peresmian truk yang berfungsi untuk mengisi bahan bakar gas (BBG) itu dilaksanakan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Total ada empat MRU yang akan parkir di beberapa titik. Mulai SPBG Pulogebang, Jakarta Timur, SPBU COCO Jalan Industri, Kemayoran, Jakarta, rest area Km 57 Tol Jakarta-Cikampek, dan Lapangan Banteng.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’MRU jadi solusi susahnya mendapat lahan dan untuk membangun SPBG,’’ ujar Dirut Pertamina Dwi Soetjipto. Kendaraan tersebut memiliki pompa di bagian belakang truk. Masing-masing memiliki ukuran kontainer 20 kaki atau sekitar 6,1 meter dengan kapasitas penyimpanan compressed natural gas (CNG) 1.800 liter setara premium (LSP).

Sebagaimana khas produk gas, Pertamina yang menjual melalui merek dagang envogas juga menyebutkan kebersihan lingkungan dan harga murah sebagai keunggulan BBG. Saat ini envogas dilepas Rp3.100 per LSP. Itu jauh lebih murah daripada premium yang saat ini Rp 7.400 per liter.

Harga itu, lanjut Dwi, sebenarnya tidak sesuai keekonomian BBG. Seharusnya, BBG bisa dilepas Rp4.500 per LSP. Namun, untuk menggenjot pengguna gas, Pertagas masih menjual di bawah harga keekonomian. ‘’Target kami, sampai akhir 2015 konsumsinya mencapai 42 ribu LSP,’’ jelasnya.

Sementara itu, pada 2016, penggunaan BBG diharapkan naik sampai 47,9 ribu LSP. Peningkatannya memang sedikit, tapi bisa dimaklumi karena converter masih mahal.(oki/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook