JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Omzet pedagang pasar tradisional tahun ini diperkirakan turun 20-40 persen gara-gara melemahnya perekonomian nasional dan gencarnya kepungan pasar modern. Karena itu, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) meminta pemerintah lebih peduli.
Ketua Umum Ikappi Abdullah Mansuri mengatakan, tahun ini merupakan masa yang sangat berat bagi pedagang pasar tradisional. “Realitas yang terjadi menggiring pasar tradisional pada kondisi yang mengkhawatirkan. Faktanya, terjadi penurunan omzet yang menimpa seluruh pedagang pasar tradisional,” ujarnya di sela-sela rapat pimpinan nasional (rapimnas) Ikappi kemarin (16/10).
Mansuri menilai, pasar tradisional semakin terjepit karena dikepung ritel modern yang saat ini masuk hingga desa-desa dan merusak sektor ekonomi rakyat. “Lonjakan ritel modern telah melampaui batas kewajaran, bahkan banyak yang tidak memiliki izin,” ungkapnya.
Pihaknya kecewa kepada pemerintah yang terkesan tidak peduli dengan nasib pasar tradisional. “Paket kebijakan ekonomi yang diharapkan memberikan perlindungan bagi pasar tradisional ternyata jauh dari yang diharapkan. Deregulasi dan debirokrasi telah memberikan karpet merah bagi menjamurnya ritel modern,” ungkapnya.
Selain itu, permasalahan yang dihadapi pasar tradisional adalah maraknya kebakaran. Ikappi mencatat, sejak Januari 2015 hingga saat ini telah terjadi lebih dari 200 kebakaran pasar tradisional. “Minimnya perhatian dari pemerintah daerah dan pihak pengelola telah menciptakan neraka baru bagi pedagang pasar tradisional,” tambahnya.
Bendahara Umum Ikappi Hardini Puspasari mengatakan, hadirnya ritel modern telah merebut konsumen pasar tradisional. “Daya tarik pasar tradisional lebih banyak dinikmati kelompok masyarakat yang terbiasa ke pasar tersebut. Sedangkan masyarakat lain cenderung memilih datang ke pasar modern,” tutur dia.
Hal itu menunjukkan bahwa jumlah pengunjung pasar tradisional cenderung terus turun seiring dengan bertambahnya pasar modern. Karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap pasar tradisional. “Pasar tradisional perlu dukungan dan peran nyata pemerintah,” jelasnya.(wir/c11/oki/jpnn)