Rakernas Kadin Soroti Produksi Kelapa Sawit

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 17 September 2013 - 09:32 WIB

Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru redaksi@riaupos.co

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengajak pemerintah meningkatkan produktivitas perkebunan sawit dengan mendukung program 10 Years SCP (Sustainable Comsumtion Production).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal itu terungkap dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kadin yang menghadirkan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II di Hotel Pangeran Pekanbaru, Senin (16/9).

Data Kementerian Pertanian RI, potensi lahan di Indonesia untuk perkebunan tercatat 18 juta hektare. Namun potensi yang dikembangkan lebih fokus pada produktivitas yang sekarang dikelola seluas 9,8 juta hektare yang sudah ditanam dengan komoditas pertanian, namun lebih dominan tanaman kelapa sawit.

Dalam strategi jangka panjang, misi untuk peningkatan produksi memerlukan dukungan penerapan praktik kelanjutan ramah lingkungan dan ketersediaan pangan.

‘’Menteri Pertanian sudah mengalokasikan luasan lahan untuk sawit. Karena lebih baik meningkatkan produktivitas dengan bisa menggunakan pengelolaan lahan secara efisien. Di mana ada lahan-lahan yang peruntukannya sudah diatur, sudah disediakan, tapi tetap saja kalau produksi bisa ditingkatkan akan lebih bermanfaat,’’ kata Menko Perekonomian RI, Hatta Rajasa usai diskusi panel pada Rakernas tersebut.

Rakernas Kadin Indonesia untuk bidang agribisnis dan pangan bersama bidang lingkungan hidup dan perubahan iklim ini, mengangkat tema pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan sebagai kunci utama peningkatan produksi dan produktivitas satu juta petani melalui pola kemitraan inti-plasma dengan dukungan inovasi pembiayaan.

Selain Menko Perekonomian RI, turut hadir Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri Kehutanan Zulkifli MS serta beberapa Dubes dari beberapa negara Eropa.

Juga Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim, Shinta W Kamdani serta pengurus Kadin Indonesia lainnya. Rakernas kemarin dibuka Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit.

Kadin Indonesia menilai, peningkatan produksi akan membawa kesejahteraan petani. Namun strategi keberlanjutan harus dimulai dari perubahan paradigma konsumsi pangan oleh seluruh lapisan konsumen dan ditingkatkan skala implementasinya oleh dunia usaha.

Yaitu melalui praktik produksi dengan prinsip keberlanjutan yang jelas agar kesejahteraan bisa diperoleh sampai generasi mendatang.

Selain itu, Menteri Pertanian Suswono memaparkan kalau konsentrasi saat ini lebih fokus pada produktivitas. Khususnya sawit rakyat, sampai sekarang produktivitasnya masih rendah. Jadi, dari lahan yang ada sekarang, 5 juta ton produksi dapat dihasilkan.

Jadi bukan menutup pengembangan, karena ada lahan-lahan yang cocok untuk sawit dan tidak cocok tanaman pangan lainnya.

‘’Dengan potensi lahan di Indonesia untuk perkebunan seluas 18 juta hektare. Namun potensi dikembangkan lebih fokus pada produktivitas yang sekarang dikelola seluas 9,8 juta hektare yang sudah ditanami. Ini yang ingin terus ditingkatkan produksinya,’’ kata Suswono pada konferensi pers.

Sementara itu, pihak Kadin Indonesia melalui Wakil Ketua Umum Bidang LH dan Perubahan Iklim, Shinta W Kamdani mengemukakan dengan mengacu pada program 10 tahun Sustainable Consumption and Production (SCP) maka sebagai upaya kongkrit perlu dilakukan beberapa hal.

‘’Mulai sistem kompetensi untuk SDM, pembinaan kapasitas produsen dan konsumen, semua perlu bersama-sama didukung. Dalam hal ini pemerintah sudah menyiapkan peta jalan untuk SCP ini, karena jangka panjang Kadin ingin menjaga stabilitas usaha pada sektor hilir CPO,’’ ungkapnya.

Kadin Indonesia sekarang juga tengah merancang paket inovasi pembiayaan agribisnis untuk petani sawit.

Dijelaskan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis dan Pangan, Franky O Widjaya, di mana sebagai prototipe untuk dikembangkan lebih lanjut di berbagai komoditas dengan lingkup yang lebih besar.(fas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook