Perampok Gasak Emas 1 M

Ekonomi-Bisnis | Minggu, 17 Juni 2012 - 08:20 WIB

Perampok Gasak Emas 1 M
Etalase toko emas Surya Murni yang digasak perampok pada Sabtu, 16 Juni 2012. (Foto: Aznil Fajri/Riau Pos)

Laporan TIM RIAUPOS, Pekanbaru

AKSI perampokan bersenjata api mengganas lagi Sabtu (16/6) pagi sekitar pukul 09.00 WIB di SP 3 Desa Sialang Kubang Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar. Semua perhiasan emas dengan berat total satu kilogram senilai sekitar Rp1 miliar di Toko Emas Surya Murni habis digasak empat komplotan perampok.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Seorang anggota Subden Gegana Satbrimobda Riau, Briptu Sardianto (31), menderita luka tembak dan senjatanya dirampas saat coba menghentikan aksi penjarahan itu.

Berdasar informasi yang dihimpun Riau Pos, peristiwa bermula saat hari pasar di daerah SP 3. Pagi itu, Briptu Sardianto mengawal perhiasan dari toko emas Toko Emas Surya Murni milik Haji Unaldi yang dibawa dari Pekanbaru dan akan dijual saat hari pasar. Saat perdagangan sedang berlangsung, tiba-tiba datang empat orang ke toko emas tersebut. ‘’Mereka pakai helm. Datang langsung menembak anggota Brimob di bagian paha kanan,’’ jelas salah seorang saksi mata yang juga karyawan toko emas, Adi (25).

Sesaat setelah penembakan, suasana langsung gaduh. Adi beserta dua temannya yang juga pegawai toko, Riki (40) dan Gindo (35) berhamburan lari keluar toko menyelamatkan diri. Begitu juga masyarakat sekitar yang panik dan lari menjauh dari lokasi kejadian.

‘’Setelah menembak, mereka lalu mengambil semua emas seberat satu kilogram dan pergi,’’ ungkap Adi. Dikatakannya, nilai emas itu diperkirakan mencapai Rp1 miliar. Briptu Sardianto langsung dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros.

Pantauan Riau Pos di RS Awal Bros, ambulan KUD Kampar yang mengantarkan Briptu Sardianto datang sekitar pukul 10.15 WIB. Begitu diturunkan dari ambulan, ia langsung dimasukkan ke Unit Gawat Darurat (UGD). Setelah lukanya diperiksa, sekitar pukul 12.30 WIB, Sardianto lalu menjalani operasi di lantai 3 untuk mengangkat peluru yang bersarang di pahanya.

Saat Sardianto dioperasi, beberapa anggota Brimobda Riau menunggu di lantai 1 RS Awal Bros. Mereka datang silih berganti, beberapa di antaranya menggunakan satu mobil double cabin berlogo Brimob.

Pihak kepolisian yang memperoleh informasi mengenai peristiwa ini langsung turun ke lokasi pagi itu. Dari olah TKP yang dilakukan, diketahui pelaku yang berjumlah empat orang menggunakan dua pucuk senjata laras panjang dan dua pucuk senjata laras pendek.

Saat kejadian, pelaku juga berhasil merampas senjata laras panjang jenis AK-47 milik Sardianto. Di lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti empat butir selongsong peluru, dua unit sepeda motor yakni satu Honda Revo dan satu Yamaha Jupiter Mx. Selain itu turut diamankan satu jaket berwarna coklat dan satu sepatu putih yang diduga milik pelaku.

Peristiwa yang menimpa Sardianto cukup membuat shock keluarganya. Ibunya, Didin Harianti (49), warga Tanjung Batu, Kecamatan Lima Puluh Pekanbaru, mengaku mendapat kabar anaknya telah menjadi korban penembakan dari menantunya, yakni istri Sardianto. ‘’Langsung saya ke rumah dia, saya tahunya dia langsung dibawa ke sini,’’ ujar Didin pada Riau Pos di Lantai 3 RS Awal Bros.

Dikatakan Didin, peristiwa ini sangat membuat dirinya terpukul. ‘’Perasaan saya sedih dan tak menentu. Anak saya sudah di Brimob sejak tahun 2000, belum pernah kejadian seperti ini. Dia kan sering ngawal Pak Haji, mungkin sudah diintip,’’ tuturnya mengenai kegiatan sang anak yang sudah lima tahun berjalan.

Firasat akan terjadi peristiwa penembakan terhadap Sardianto sempat dirasakan sang ibu. ‘’Saya terakhir ketemu Jumat malam di rumah dia di Jalan Pinang pukul 20.00 WIB. Istrinya bilang, perasaannya lain. Seminggu sebelum kejadian, mata saya kedutan terus,’’ kata Didin.

Sang ibu berharap pelaku dapat segera ditangkap dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya. ‘’Dia itu anak baik, tak pernah macam-macam,’’ harapnya.

Kapolres Kampar AKBP Trio Santoso melalui Kapolsek Perhentian Raja Edi Junaidi ketika ditanya membenarkan kejadian ini namun belum bisa memberi keterangan lengkap. ‘’Sekarang kami masih mengejar pelaku,’’ ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Kasat Reskrim AKP Antoni L Gaol. Menurutnya, unit Reskrim Polres Kampar dan Polsek Perhentian Raja sedang memburu pelaku. Pihaknya tengah menyisir kebun kelapa sawit yang tak jauh dari tempat kejadian. ‘’Anggota telah disebar termasuk ke area kebun kelapa saat pelaku melarikan diri,’’ ujarnya


Kapolda: Cari Sampai Dapat

Kapolda Riau, Brigjen Pol Drs Suedi Husein SH telah memerintahkan anggotanya untuk mencari pelaku. ‘’Tindakan yang dilakukan saat ini adalah mencari sampai dapat pelakunya,’’ ujar Kapolda.

Anggota polisi di lapangan sudah menemukan dua unit sepeda motor yang diduga digunakan perampok saat beraksi. ‘’Sementara pelakunya lari masuk ke hutan,’’ kata Kapolda. Dari penyisiran di lapangan, diketahui pelaku meninggalkan sepeda motor dan memilih lari masuk hutan untuk menghilangkan jejak. ‘’Ke manapun mereka lari akan dikejar,’’ kata Kapolda.(ali/rdh/rul/why/kom)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook