PEMERINTAH HARUS SIKAPI DENGAN BIJAK

Ada yang Minta Agar Jangan Buru-buru Turunkan Harga BBM

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 17 Maret 2016 - 21:59 WIB

Ada yang Minta Agar Jangan Buru-buru Turunkan Harga BBM
Ilustrasi.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Di saat banyak pihak menginginkan harga bahan bakar minyak (BBM) diturunkan, namun ada pula yang meminta agar pemerintah tidak terburu-buru menurunkan harga.

Salah satunya seperti yang disampaikab Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria. Pemerintah, katanya, perlu menyikapi pergerakan harga minyak dunia yang terjadi beberapa waktu terakhir dengan bijak.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sofyano menyebutkan sebenarnya harga minyak tidak terus turun karena yang betul adalah harga minyak masih akan naik turun.

"Artinya, penentuan harga jual BBM tidak selalu harus menggunakan  pendekatan ekonomi saja. Perlu ada pricing policy yang mengacu kepada kebijakan energi nasional yang rasional dan sejiwa dengan keadaan dan kebutuhan bangsa," ujar Sofyano, Kamis (17/3/2016).

Pengamat energi ini menilai, pemerintah seharusnya menyikapi anomali itu dengan menentukan harga jual BBM dalam posisi yang stabil. Sebab, stabilitasi harga akan memberi kepastian kepada rakyat, khususnya pelaku pasar. Karena itu, pemerintah diminta tak buru-buru menurunkan harga BBM.

"Pemerintah harus memiliki data yang valid yang berasal dari survei yang akurat yang bisa digunakan dalam melahirkan penetapan terkait kebijakan harga BBM. Pemerintah tidak harus larut dalam tuntutan segelintir masyarakat yang berkemampuan bersuara, karena suara itu perlu dibuktikan merupakan suara orang banyak," ujarnya.(gir)

Laporan: JPNN

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook