Pekerja PT PAA Tewas di Tempat Jatuh dari Ketinggian 12 Meter

Ekonomi-Bisnis | Senin, 17 Februari 2014 - 10:49 WIB

Laporan Syukri Datasan, Mandau syukri-datasan@riaupos.co

Kecelakaan kerja maut kembali terjadi di lingkungan PKS PT Pelita Agung Agroindustri (PAA) Simpang Bangko, Desa Bumbung, Kecamatan Mandau. 

Kali ini menimpa Erwin Silalahi (22), seorang pekerja bangunan PT Era Cipta Bina Karya (ECBK), salah satu sub kontraktor PT PAA. 
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Warga Kisaran, Sumut itu tewas setelah jatuh dari atap bangunan berketinggian sekitar 12 meter, Jumat (14/2), sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapolsek Mandau Kompol Jose DC Fernandes SIK melalui Humas Aiptu M Sianturi Sabtu (15/2) membenarkan telah terjadinya kecelakaan kerja tersebut. 

'’Sejauh ini, korban diduga kuat tewas akibat kecelakaan kerja,’’ kata Kapolsek. 

Setelah divisum di RSUD Duri, lanjut Sianturi, korban dibawa ke kampung halamannya di Kisaran, Sumut, lalu diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan sebagaimana mestinya.

Ditambahkan Sianturi, saat kejadian, korban bersama rekannya Gomgom Gultom baru saja selesai bekerja memperbaiki atap bangunan. 

Pimpinan korban dari PT Era Cipta Bina Karya Syahrun juga berada di sekitar TKP saat itu. Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Usai melepas safety body dan hendak turun, korban terpeleset lalu terjun bebas dari ketinggian 12 meter.

Menurut keterangan rekan koran ke penyidik, sebelum terhempas ke bumi, tubuh Erwin disambut terali besi pagar berketinggian sekitar dua meter dari tanah. Akibatnya korban langsung meregang nyawa di TKP. 

Diduga, korban tewas akibat bagian dalam tubuhnya remuk karena terbentur keras ke terali besi. ‘’Saat jatuh, bagian perut korban terhempas ke terali besi di bawahnya. Korban meninggal dunia di tempat,’’ ujar rekan korban ke penyidik.

Kejadian tersebut kontan saja membuat gempar lingkungan pekerja di PKS. Apatah lagi, masih segar dalam ingatan mereka, kecelakaan kerja maut yang terjadi Kamis (9/1) silam, sekitar pukul 09.00 WIB. 

Kala itu, Herdi Yanto (29), mekanik PKS PT PAA tewas mengenaskan setelah digilas mesin Cake Breaker Conveyor (CBC). Saat itu, korban jatuh terpeleset ke dalam perangkat mesin CBC yang lagi dites setelah diperbaiki.

Sebelum dievakuasi ke RSUD Mandau di Jalan Stadion, Duri, jasad korban Erwin Silalahi sempat dilarikan terlebih dulu ke Klinik Hayati di Jalan Lintas Duri-Dumai KM 16 Kulim, Desa Sebangar, Kecamatan Mandau. Namun sayangnya, nyawa korban sudah tidak bisa tertolong. Sekitar pukul 20.00 WIB, jenazah dibawa ke RSUD Mandau untuk divisum et repertum.(lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook