Jack Ma Ungkap Rahasia Bisnis Internet

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 16 Oktober 2018 - 13:57 WIB

Jack Ma Ungkap Rahasia Bisnis Internet
JACK MA

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Executive Chairman Alibaba Jack Ma turut menghadiri pertemuan tahunan IMF World Bank Group 2018 yang digelar di Bali. Pada kesempatan tersebut, Jack Ma mengisi sesi pleno ‘Disrupting Development: Digital Platforms and Innovation’.

Dia mengemukakan pandangannya soal internet dan negara berkembang. Menurutnya, internet memang diciptakan untuk negara berkembang seperti Indonesia salah satunya.

Mulanya, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim bertanya ihwal Misi Alibaba Group. Kim berujar bagaimana memudahkan bisnis dan membantu berbagai pengusaha kecil di Cina untuk mendapat keuntungan dengan cara mudah? Mungkinkah hal tersebut diterapkan di negara seperti Afrika dan Asia Selatan untuk perkembangan digital negara-negara di dalamnya?
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Ya, berkat kehadiran internet,” kata Jack Ma menjawab. “Menurut saya, internet diciptakan untuk negara berkembang. 19 tahun lalu, antara Cina dengan negara berkembang lainnya memiliki kesamaan. Di mana kesamaannya? Yakni tidak ada infrastruktur untuk pasar daring, sistem pembayaran melalui ponsel, dan jaringan logistik,” ujar Jack Ma menambahkan.

Dengan tidak adanya infrastruktur, lanjutnya, para wirausaha memiliki kesempatan untuk membangunnya. Namun begitu, Jack Ma menyebut mimpi sukses tidak hanya berhenti di satu tahun selanjutnya saja. Namun harus sukses di tahun berikutnya dan bersiap-siap untuk 10 tahun yang akan datang.

Menurut Jack Ma, entrepreneurship (kewirausahaan) adalah salah satu dari ‘Tiga E’ untuk perkembangan digital. Sementara dua lainnya adalah education (pendidikan) dan e-government (kegiatan pemerintahan berbasis internet). Dia juga menambahkan bahwa setidaknya beberapa infrastruktur seperti logistik dan teknologi, harus disiapkan agar para wirausaha dapat memulai bisnisnya.

Selain itu, menurutnya, para pebisnis pemula ini juga masih membutuhkan pelatihan serta regulasi yang mendukung pertumbuhan bisnis mereka. Sejalan dengan pendapat Jakc Ma, Alibaba dikatakan pada bidang edukasi memiliki Alibaba Business School dan PBB bidang Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development atau UNCTAD). Hal tersebut tertuang dalam e-Founders Initiative.(ryn/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook