PASAR SAHAM

Investor Respons Positif Stimulus Fiskal

Ekonomi-Bisnis | Senin, 16 Maret 2020 - 12:39 WIB

Investor Respons Positif Stimulus Fiskal

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pasar saham Indonesia masih terus mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya jumlah orang yang terkena virus corona (Covid 19) yang kini mencapai 117 orang. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini kembali anjlok 163,247 poin atau 3,33 persen ke 4.744,342. Bahkan sempat menyentuh lebel terendahnya pada sesi I pagi ini, Senin (16/3) di level 4.711.

Pada pembukaan perdagangan pagi ini, sebanyak 23 saham naik, 157 saham turun dan 61 saham stagnan. Seluruh sektor saham kompak melemah.


Pelemahan terdalam dialami sektor manufakur yang turun 4,92 persen. Berturut-turut setelahnya, yaitu sektor keuangan turun 4,40 persen dan sektor industri dasar turun 3,64 persen.

Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 252,8 juta saham dengan total nilai Rp 185,6 miliar.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, pergerakan pasar saham pekan ini kemungkinan akan terjadi lagi koreksi pada akhir pekan nanti. Ia meminta pelaku pasar sebaiknya mulai berpikir rasional dengan melakukan pembelian ketika terjadi koreksi di pasar.

“Tidak panik beli waktu naik atau panik jual waktu turun,” ujarnya Senin (16/3).

Menurutnya pada pekan ini IHSG merespons positif rilis kebijakan fiskal yang diperkenalkan pemerintah dan Bank Indonesia. Otoritas moneter memangkas Giro Wajib Minimum (GWM) valas dari 8 persen menjadi 4 persen.

Selain itu, ada stimulus fiskal jilid dua sebesar Rp22,9 triliun untuk membantu sektor manufaktur dan perdagangan. Kemudian, ada relaksasi empat jenis pajak yaitu Pajak penghasilan (PPh) 21, PPh 22 Impor, PPh badan, dan restitusi pajak pertambahan nilai.

“Salah satu bentuknya adalah pembebasan PPh 21 (pajak penghasilan) bagi pekerja manufaktur hingga 6 bulan ke depan. Pada stimulus jilid 1 pemerintah telah mengalokasikan Rp10,2 triliun yang difokuskan pada sektor yang terdampak langsung virus corona yaitu sektor pariwisata dan konektivitas,” tuturnya.

Dukungan kenaikan pasar Amerika, Eropa beserta berbagai stimulus lokal membuat perkirakan awal pekan IHSG akan bergerak positif. “Kami perkirakan Support IHSG di level 4.850 sampai 4.639 dan resistnace di level 4.937 sampai 5.040,” pungkasnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook