JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sony baru saja mengungkapkan angka penjualan konsol PlayStation 5 (PS5) populernya pada kuartal keempat dan terakhir pada 2022. Periode ini juga dilihat sebagai musim liburan atau kuartal liburan, dan tampaknya perusahaan telah berhasil mencapai beberapa pencapaian berarti.
Selama Q4 2022, raksasa teknologi Jepang itu menjual sekitar 7,1 juta unit PS5 antara bulan Oktober hingga Desember. Ini menandai kenaikan 82 persen yang cukup besar dari tahun ke tahun jika dibandingkan dengan 3,9 juta unit yang terjual pada tahun 2021.
Berkat angka yang tinggi tersebut, perusahaan juga berhasil mencapai penjualan lebih dari 32 juta unit untuk PlayStation 5 sejak perangkat tersebut pertama kali diluncurkan lebih dari dua tahun lalu. Peningkatan penjualan kemungkinan karena inventaris yang lebih baik berkat stabilisasi rantai pasokan yang akan memungkinkan sedikit atau tidak ada penundaan pengiriman. Selain itu, segmen Layanan Game & Jaringannya secara keseluruhan melonjak menjadi 9,7 miliar dolar AS tahun lalu.
Dilansir daru Engadget, angka tersebut menandai kenaikan tahunan sebesar 53 persen. Jadi sekarang, Sony telah menjual lebih dari 32,1 juta PS5 dibandingkan dengan 25 juta yang dikirimkan pada November 2022.
Dengan kata lain, ini juga berarti bahwa merek tersebut telah menjual sekitar 28 persen dari semua PS5 hanya dalam satu kuartal ini saja. Jika perusahaan berhasil mengirimkan sekitar 5,2 juta unit konsol PlayStation 5 lagi, itu dapat mengakhiri tahun fiskalnya dengan total 37 juta pengiriman.
Ini bisa menandai peningkatan penjualan yang signifikan dibandingkan tahun lalu. Angka penjualan yang tinggi pada awalnya tampak seperti angka yang optimis mengingat berbagai masalah sumber seperti kekurangan komponen dan kenaikan harga bahan baku.
Namun dengan tren ini, Sony mungkin juga dapat mencapai tujuan tersebut. Akankah tren kenaikan penjualan PlayStation 5 akan bertahan lama? Hal ini bergantung pada bagaimana Sony menjaga pasokannya.(jpg)