JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Neraca perdagangan Indonesia selama tahun 2015 mengalami surplus sebesar 7,51 miliar dolar AS. Kepala BPS Suryamin mengatakan, total ekspor di 2015 tercatat mencapai 150,25 miliar dolar AS. Sedangkan impor mencapai hanya sebesar 142,74 miliar dolar AS.
Menurut Suryamin, nilai surplus itu merupakan pencapaian tertinggi Indonesia sejak tahun 2011. Meskipun demikian pada bulan Desember Indonesia sempat mengalami defisit sebesar 235,8 juta dolar AS.
Pada jumpa pers yang dilaksanakan Jumat (15/1/2016), Suryatmin menyebutkan, nilai ekspor di Desember 2015 mencapai 11,89 miliar dolar AS atau meningkat 6,98 persen dibanding ekspor bulan sebelumnya. Ekspor nonmigas tembus 10,59 miliar dolar AS.
Sedangkan secara kumulatif nilai ekspor selama tahun 2015 mencapai 150,25 miliar atau turun 14,62 persen dibanding periode yang sama tahun 2014. Ekspor nonmigas pun ikut tergerus 9,77 persen atau 131,70 miliar dolar AS.
"Peningkatan terbesar ekspor nonmigas terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sedangkan penurunan terbesar pada benda-benda dari besi dan baja," urainya.
Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat Desember 2015 mencapai angka terbesar yaitu 1,32 miliar dolar AS, disusul Cina 1,23 miliar dolar AS dan Jepang 1,18 miliar dolar AS. Kontribusi ketiga negara tersebut mencapai 35,27 persen.
Sementara nilai impor bulan Desember 2015 mencapai 12,12 miliar dolar AS atau naik 5,23 persen apabila dibandingkan bulan sebelumnya. Namun turun 16,02 persen jika dibandingkan Desember 2014. Impor nonmigas sebesar 10,32 miliar dolar AS.
Selama tahun 2015, impor Indonesia tembus 142,74 miliar dolar AS atau turun 19,89 persen dibanding periode yang sama tahun 2014. Terdiri dari impor migas 24,61 miliar dolar AS (turun 43,37 persen) dan nonmigas 118,13 miliar dolar AS (turun 12,32 persen).
Tiga negara asal barang impor nonmigas terbesar tahun 2015 adalah Cina dengan nilai 29,22 miliar dolar AS (24,73 persen), Jepang 13,23 miliar dolar AS (11,20 persen), dan Singapura 8,97 miliar dolar AS (7,60 persen).(hyt)
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga
