JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali menjadi topik pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam pembukaan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) IV di Istora Senayan, SBY menuturkan bahwa ekonomi dalam negeri masih dalam kondisi baik, sekalipun ekonomi dunia belum stabil.
Kondisi perekonomian tersebut didukung Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang juga cukup besar.
‘’Kalau ekonomi tinggi dan penduduk besar, maka demand akan terus meningkat, butuh produk untuk kehidupan. Middle class tumbuh pesat, lebih kurang 50 juta sekarang dan akan menjadi 125 juta pada 2030. ‘’Artinya, mereka memerlukan produk barang dan jasa yang lebih berkualitas, karena daya beli mereka tinggi,’’ kata SBY dalam pidatonya, Rabu (15/1).
SBY pun menuturkan bahwa ekonomi di seluruh tanah air, baik pertanian, industri maupun jasa masing bisa dikembangkan. Karena itu, pengembangan wirausaha menjadi sangat penting di Indonesia. Dia menegaskan, peluang dan kesempatan bagi wirausaha untuk mengembangkan bisnis di Indonesia ke depan ini masih terbuka, bahkan makin besar peluangnya ke depan.
Untuk itu, Presiden RI keenam itu mengajak semua pihak di seluruh tanah air untuk mengembangkan kewirausahaan ini.
‘’Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah akan terus mengembangkan kebijakan dan program yang pro wirausaha, pro UKM, dan juga meningkatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pinjaman dana bergulir. Insya Allah, ekonomi akan makin tumbuh, dan kesejahteraan rakyat makin meningkat pula,’’ kata presiden meyakinkan.
Dalam kesempatan tersebut, SBY menyatakan kegembiraannya karena banyak para wirausahawan yang kemudian berhasil menjadi pahlawan bisnis, ekonomi dan pembangunan. Dia menuturkan, wirausahawan bukan hanya mencari dan menunggu peluang. ‘’Tapi mereka menciptakan peluang, create opportunities,’’ tuturnya.
Presiden 64 tahun itu melanjutkan, menjadi seorang wirausahawan tidak mudah. Menurut dia, seorang enterpreneur adalah orang yang tidak memiliki mental menempuh jalan pintas dalam menggapai sukses. Mereka juga adalah orang yang sabar, ulet dan pantang menyerah.
‘’Baca kisah sukses para enterpreneur yang menjadi jutawan, miliarder pada tingkat dunia adalah mereka yang gagal mencoba lagi, gagal mencoba lagi, akhirnya berhasil,’’ katanya.
SBY mengakui, masih ada pula kaum muda yang maunya serba cepat dan serba mudah, ingin cepat kaya dan cepat jadi pemimpin besar. Namun, mereka menempuh jalan pintas disertai dengan cara-cara yang tidak baik.
‘’Tentu bukan begitu jiwa, pikiran dan tindakan kaum wirausahawan,’’ ujar SBY. Karena itu, SBY menekankan kepada para calon wirausahawan untuk tidak bergabung dengan pihak yang berpikiran negatif dan suka menempuh jalan pintas.(ken/jpnn)
