BENGKALIS (RP)- Ratusan trenggiling yang berhasil diamankan jajaran Polres Bengkalis yang diduga kuat akan diselundupkan ke Malaysia, Rabu pagi (14/11) sudah diambil oleh pihak BBKSDA Provinsi Riau untuk kemudian akan dilepas kembali ke habitatnya.
“BBKSDA sudah mengambil trenggiling tersebut dan rencananya akan langsung dilepaskan ke habitatnya.
Sementara kita akan terus mengungkap kasus ini dengan mengejar pelaku lainnya. Beberapa nama yang diduga terlibat jaringan penyelundupan trenggiling sudah kita kantongi. Mudah-mudaham selekasnya dapat dibekuk,” ujar Kapolres Bengkalis melalui Kasatreskrim AKP Dalizon SIK Rabu (14/11).
Saat ini, kata Dalizon, pemeriksaan terhadap empat tersangka yang berhasil diamankan yakni AMD (40), MJN (41), JA (32) dan HK (37) terus dilakukan.
Namun ia belum dapat menjelaskan hasil pemeriksaan. Yang pasti dari empat tersangka tersebut tidak ada yang jadi tauke dalam kasus trenggiling ini.
“Keempat tersangka yang sudah kita amankan perannya hanya sebagai pekerja. Sementara siapa taukenya masih dalam penyelidikan,” ungkap Dalizon sembari menjelaskan kasus ini tetap dilanjutkan penanganan di Polres Bengkalis dan tak ada pelimpahan ke institusi lain.
Terkait dugaan keterlibatan dua oknum Brimob Polda Jambi dari empat tersangka tersebut, apakah pemeriksaan kasusnya akan diserahkan ke Polda Jambi, Dalizon tak mau mengomentari.
“Yang pasti kasus ini penanganannya tetap di Polres Bengkalis, tidak ada pelimpahan ke Polda atau Mabes atau ke yang lainnya,” tegas Dalizon.
Seperti diberitakan sebelumnya jajaran Satreskrim Polres Bengkalis berhasil menggagalkan upaya penyeludupan seratus lebih hewan langka dan dilindungi, yakni trenggiling di Dusun Merambung, Desa Sepahat, Kecamatan Bukit Batu yang dijadikan tempat transit penyelundupan ke Malaysia Senin (12/11) malam.
Selain berhasil mengamankan seratus lebih trenggiling yang akan diselundupkan ke Malaysia, polisi juga berhasil membekuk empat orang tersangka bersama dua mobil.(evi)