PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Polytron menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan di ajang tahunan The 4th ASEAN Marketing Summit 2018 sebagai Indonesia Champion for ASEAN 2018 untuk kategori Hi-Tech Sector.
ASEAN Marketing Summit adalah acara tahunan yang mengumpulkan para pelaku pasar dari kawasan Asia Tenggara untuk berbagi wawasan dan ide. Acara ini diselenggarakan oleh Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PKCAM) dan MarkPlus.
Dihadiri oleh peserta dan pembicara yang berasal dari berbagai negara dan latar belakang yang berbeda-beda, acara tahunan ASEAN Marketing Summit 2018 dipusatkan pada generasi milenial dengan topik ‘’Marketing to ASEAN Millennials,’’ di mana saat ini mayoritas penduduk dunia adalah kaum milenial.
Tekno Wibowo sebagai Chief Commercial Officer Polytron Polytron mengatakan, Polytron adalah brand elektronik asli Indonesia terpilih sebagai salah satu brand Indonesia yang terkemuka di ASEAN untuk kategori hi-tech, hal ini salah satu bukti bahwa Polytron sebagai market leader untuk barang elektronik rumah tangga di Indonesia.
‘’Selain jawara di negeri sendiri ternyata Polytron juga sudah merambah ke dunia ekspor khususnya di Asia Tenggara misal ke negara tujuan Filipina, Thailand, India, Pakistan, Srilangka, Bahrain, Myanmar, Republic Dominica, bahkan hingga ke Uni Emirates Arab dan negara-negara lainnya,’’ ungkap Tekno bangga.
Menyasar pada kaum milenial, Polytron juga sudah mengantisipasi hal ini dengan berbagai strategi. Ekspansi pabrik dan memiliki divisi riset yang telah berdiri sejak 1982 merupakan investasi besar yang selalu dapat melahirkan produk elektronik yang up to date sesuai dengan prilaku konsumen dan perkembangan zaman.
Tekno Wibowo yang hadir dan menerima penghargaan ini juga optimis bahwa pasar milenial tidak akan dilepaskan begitu saja karena market-nya besar. Berbagai produk buatan Polytron terbaru sudah banyak yang disematkan teknologi yang relevan untuk generasi milenial. Di sisi sumber daya Polytron juga merekrut banyak dari generasi milenial yang melek teknologi sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan keperluan mereka.(rls/rio)
