SIAK (RIAUPOS.CO) - Pascaalih kelola, Wilayah Kerja Coastal Plain and Pekanbaru (WK CPP), Manajemen PT Bumi Siak Pusako turun langsung ke lapangan. Melaksanakan Townhallmeeting, kunjungan ke lapangan dan fasilitas operasi, Jumat (12/8). Hal ini adalah untuk memastikan alih kelola berjalan baik, produksi terjaga serta memetakan permasalahan yang ada.
Pada pertemuan perdana ini, manajemen turun melihat situasi di lapangan, memberikan arahan serta mensupport untuk semangat dan fokus pada pencapaian produksi 2022. Tinjauan ke lapangan ini, di antaranya diawali di Lapangan Zamrud. Kemudian diteruskan meninjau pelaksanaan tanjak pada sumur PDD-T9 yang ada di Lapangan Pedada.
Tajak sumur PDD-T09 ini adalah rangkaian dari pengeboran 16 sumur yang telah dilaksanakan PT Bumi Siak Pusako, yang terdiri dari 15 sumur development atau pengembangan dan satu sumur eksplorasi.
Direktur PT Bumi Siak Pusako Iskandar mengatakan, untuk Lapangan Pedada ada dua sumur yang masuk dalam progres pengeboran 15 sumur development. Yakni PDD-T9 dan PDD-T10. Kedua sumur ini akan segera berproduksi. "PT BSP akan tancap gas untuk terus melakukan pembenahan di lapanangan, bersemangat mengelola WK CPP 20 tahun ke depan,"kata Iskandar.
Iskandar menambahkan, diharapkan dalam 1 bulan alih kelola WK CPP akan dapat meningkat dengan signifikan. "Kita berharap penambahan produksi akan didapatkan dari beberapa sumur pengembangan, yang saat ini tengah ditajak. Dua di Lapangan Pedada,PDD-T9 dan PDD-T10, serta dua di Lapangan Beruk, BRK-S01 dan BRK-S11. Dan ini, akan segera diproduksi setelah selesai pemboran,"ungkapnya lagi.
Untuk pengerjaan di sumur-sumur development ini semuanya murni berasal dari PT Bumi Siak Pusako. Mengingat, pengerjaannya juga sudah pada tahap alih kelola WK CPP.(egp)
