Riaupos Online - Di usia senja lima nenek yang dalam perjalanan hidup menuju pintu kubur, bukannya diisi dengan kegiatan keagamaan, tapi tetap saja silau dengan duniawi. Lima nenek renta salah seorang diantaranya berusia 70 tahun ditangkap saat berjudi di kuburan
Kelima lansia di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kemanggisan di Jalan Kemanggisan Pulo, Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat ditangkap Unit Reskrim Polisi Sektor (Polsek) Palmerah, Jakarta Barat. Lima perempuan yang diketahui berinisial SS,43, AS,64, MB,65, EK,66, dan AL, 70 ini tertangkap basah mengelar permainan judi sejenis samgong. "Mereka kami gerebek, Rabu (12/6) sore," kata Kanit Reskrim AKP Bambang Handoko di areal Mapolsek Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (14/6).
Entah apa yang ada dalam benak lima perempuan paroh baya ini. Namun, aksi yang mereka lakukan hampir tiap hari ini telah meresahkan warga sekitar TPU Kemanggisan. "Pengakuan mereka hanya sekedar iseng," katanya.
Namun lantaran aksi ini sudah menjadi rutinitas dan menjadi keresahan warga. Petugas langsung mengelandang ke lima perempuan yang sudah memiliki cucu ini ke kantor kepolisian setempat. "Kami hanya memberikan efek jera saja, kalau nanti dibiarkan jadi kebiasaan," jelasnya.
Memang dalam kasus ini, petugas hanya menahan mereka 1 X 24 jam. Selanjutnya mereka akan dipulangkan ke rumah masing-masing. "Karena melihat faktor kemanusian, terutama faktor usia kami tidak tidak memprosesnya ke pengadilan," katanya. Akan tetapi, jika kelima perempuan paroh baya tersebut kembali tertangkap basah melakukan aksi serupa. Petugas kepolisian tidak akan segan-segan mempolisikan dan memproses ke pengadilan. "Kami hanya mendata mereka. Jika kedaapatan hal yang sama kami langsung tindak lanjuti," ungkapnya.
Sementara itu Bono, 65 salah satu pelaku mengaku Ia hanya sekedaar iseng melakukan kegiatan tersebut. Pasalnya nilai taruhan judi bersama ke empat teman-temanya yang tinggal di kemanggisan tersebut hanya Rp5 ribu hingga Rp10 ribu. Uang kemenangan ini pun digunakan untuk mencukupi kebutuhan dapur mereka. "Uang ini kami gunakan beli tahu dan sayur," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan dia, warga yang ikut dalam perjudian ini memaang bukan hanya perempuan, akan tetapi ada juga laki-laki seusianya." Waktu pengerebekan mereka sudah kalah akhirnya pulang, dan ada tiga orang yang kabur saat digerebek petugas," tukasnya pasrah. (ash/jpnn)