Matahari Department Berkolaborasi dengan Desainer Muda

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 15 Mei 2018 - 12:08 WIB

Matahari Department Berkolaborasi dengan Desainer Muda
BERSAMA DESAINER: Head of Marketing Communication and Fashion Director Matahari Imelda Like (dua kanan) bersama desainer muda saat Matahari Meet & Greet Designer IFF 2018, belum lama ini. (MATAHARI FOR RIAU POS)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) - PT Matahari Department Store Tbk (Matahari atau Perseroan, kode saham LPPF) sebagai retailer terbesar di Indonesia, selalu mendukung industri fashion serta mengembangkan potensi desainer muda Indonesia.

Salah satunya adalah dengan merangkul desainer muda di Indonesia melalui kolaborasi dengan Indonesia Fashion Forward (IFF). IFF adalah program inkubasi dan mentoring bagi desainer Indonesia terpilih. Program ini dimulai sejak 2012, yang merupakan inisiatif dari Jakarta Fashion Week (JFW), bekerja sama dengan British Council yang juga didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf).

“Matahari telah memilih tiga orang desainer IFF untuk berkolaborasi melengkapi koleksi modest wear dengan karya mereka, yaitu Restu Anggraini, Rani Hatta dan Norma Hauri. Kolaborasi Matahari dengan JFW dan Indonesia fashion forward ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas, serta memberikan wadah bagi karya para desainer IFF sehingga bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas”, ungkap Imelda Like, Head of Marketing Communication and Fashion Director Matahari, Senin (14/5).

Restu Anggraini adalah desainer yang dikenal memiliki karya berdesain modern, kontemporer, dengan detail minimal. Ia banyak bermain dalam warna pastel dan alam. Restu juga memiliki lini fashion Etu. Pada tahun 2015, Etu tampil di Amazon Fashion Week Tokyo di Jepang.

Pada 2016, koleksinya dipamerkan di International Fashion Showcase pada London Fashion Week. Dan tahun ini, Etu menjadi salah satu brand yang mewakili Indonesia dalam Australia Awards–The Short Term Awards.

Rani Hatta menunjukkan bahwa tampil berhijab bukanlah penghalang bagi wanita untuk tampil sporty. Desain Rani menampilkan style yang sporty dan modern, dalam dominasi palet monokromatis yaitu hitam, abu-abu, dan putih. Koleksinya antara lain training pants, sweatshirt, boyfriend t-shirt hingga sepatu sneakers bagi wanita berhijab. Rani Hatta juga pernah memamerkan koleksinya di Amazon Fashion Week Tokyo 2017.

Norma Hauri berhasil menciptakan koleksi modest wear yang tak hanya elegan dan feminin, namun tetap syari. Karya Norma pas untuk digunakan di acara formal maupun non-formal. Karya Norma Hauri juga pernah dipamerkan di runway Amazon Fashion Week Tokyo 2016.

 Selain masyarakat yang mengenakan hijab, semua karya yang ditampilkan dapat dikenakan juga oleh masyarakat yang tidak mengenakan hijab namun menyukai konsep berbusana yang santun.

 Rentang harga yang ditawarkan mulai dari Rp150 ribu sampai dengan Rp600 ribu. Jumlah desain yang akan ditampilkan oleh tiap desainer dalam periode pertama ini, yaitu Restu Anggraini dengan 37 style, Rani Hatta dengan 22 style dan Norma Hauri dengan 20 style. Ketiga desainer akan melengkapi koleksi Ramadan Matahari 2018 dan akan memberi warna tersendiri yang tentunya sayang untuk dilewatkan.

Matahari Meet & Greet Designer IFF 2018 merupakan salah satu rangkaian kegiatan kolaborasi Matahari Department Store dengan Indonesia Fashion Forward. Kegiatan ini juga bukti komitmen Matahari mendekatkan diri dengan para konsumen setianya, melalui serangkaian acara yang akan dilaksanakan di beberapa kota.

 Iven ini sudah dilaksanakan di PSx Palembang pada 7 April 2018, Lippo Mall Kemang Jakarta pada 5 Mei 2018 dan 12 Mei 2018 di Hartono Mall Solo, serta akan dilaksanakan di kota selanjutnya Makassar. Pada acara Meet & Greet ini, para pengunjung bisa mengenal lebih dekat para desainer dan koleksi mereka, serta mendapatkan penawaran menarik selama acara berlangsung.

Per akhir Mei 2018, koleksi Matahari x IFF bisa didapatkan di 90 gerai Matahari di seluruh Indonesia, 19 gerai di Jakarta, 8 gerai di Jawa Barat, 20 gerai di Jawa Tengah, 12 gerai di Jawa Timur, 9 gerai di Bali dan Kalimantan, 5 gerai di Sulawesi dan Indonesia Timur, serta 17 gerai di Sumatera.

Gerai Matahari yang merupakan destinasi fashion Indonesia dan tersebar di seluruh Nusantara akan menjadikan karya ketiga desainer itu meraih lebih banyak lagi konsumen, terlebih lagi karena tersedia dengan harga terjangkau.(rls/aga)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook