Pemerintah Tambah Kuota Elpiji 3 Kilogram

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 15 Mei 2013 - 09:39 WIB

JAKARTA (RP) - Pemerintah harus bergerak cepat mengatasi kelangkaan elpiji 3 kg di berbagai daerah. Pasokan elpiji tabung hijau kian langka gara-gara alokasi hingga April telah melebihi kuota.

Penyaluran gas elpiji 3 kg hingga April tercatat 1,37 juta metrik ton atau lebih tinggi 6,8 persen dari kuota yang ditetapkan 1,29 juta metrik ton.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kuota yang ditetapkan dalam empat bulan tersebut sekitar 33 persen di antara total jatah elpiji 3 kg pada 2013 sebesar 3,86 juta metrik ton.

‘’Keperluan elpiji di masyarakat memang meningkat, sedangkan pasokan terbatas. Karena itu, kita akan menambah kuota elpiji bersubsidi. Nanti kita masukkan dalam RAPBNP (Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan) 2013,’’ ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa Selasa (14/5).

Menurut Hatta, dirinya akan menghubungi Pertamina untuk segera memasok daerah-daerah yang dilanda kelangkaan elpiji 3 kg. Sebab, selain rumah tangga kecil, kelangkaan elpiji 3 kg juga berimbas pada para pelaku usaha mikro.

‘’Pokoknya daerah yang selama ini dijadikan daerah untuk (konversi) elpiji harus dipasok, tidak boleh langka,’’ katanya.

Lantas, berapa alokasi tambahan elpiji bersubsidi yang akan dimasukkan dalam RAPBNP 2013? Hatta menyebut, berdasar perkiraaan keperluan dengan memperhitungkan pertumbuhan konsumsi, alokasi elpiji 3 kg di Indonesia setidaknya harus mencapai 5 juta metrik ton. ‘’Ini yang harus kita jaga,’’ ucapnya.

Data Pertamina menunjukkan langkanya elpiji 3 kg di beberapa daerah disebabkan tingginya konsumsi. Padahal, Pertamina sudah menyalurkan elpiji melebihi kuota untuk masing-masing daerah.

‘’Tingginya konsumsi ini karena masyarakat melakukan pembelian berlebih-lebihan, terutama di daerah yang baru terkonversi,’’ ujar VP Komunikasi PT Pertamina Ali Mundakir.

Meski pemerintah akan menambah alokasi elpiji 3 kg, Hatta berharap agar Pertamina memperketat pengawasan.

Tujuannya agar pelaku usaha skala menengah atau rumah tangga mampu yang selama ini menggunakan elpiji 12 kg tidak beralih ke 3 kg. ‘’Ini juga penting agar subsidi tepat sasaran,’’ ucapnya.(owi/oki/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook