JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Upaya pemerintah untuk menciptakan bahan bakar biodiesel B100 terus dilakukan. Kali ini sudah masuk pada tahap uji coba perdana soft launching, Senin (15/4/2019). Uji coba langsung dilakukan Menteri Pertaqnian Andi Amran Sulaiman terhadap alat-alat pertanian, traktor roda dua dan empat serta mobil roda empat. Amran menyebutkan penggunaan biodiesel itu bukan hal yang baru karena sudah dimulai 2 hingga 3 tahun lalu. Berkat arahan presiden, dari B20 melompat ke B100. Profesor Sudibyo yang meneliti prosesing dan ada 10 mobil diuji coba dengan 60 ribu kilometer (km). Kemudian pihaknya mencoba 50 mobil dan ini tahap uji coba.
Baca Juga :
Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut
’’Ke depan kita kurangi impor. Kebutuhan dalam negeri kita yang 20 juta ton menghemat devisa Rp600 triliun. Ini menghemat dan ramah lingkungan,’’ ujar Andi Amran Sulaiman di halaman Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019).
Amran menambahkan, produksinya sawit bisa mencapai CPO 46 juta ton, sebanyak 34 juta untuk ekspor. Nantinya uji coba, dilihat, amati khusus traktor roda 2 dan 4 meminta Dirjen PSP agar menyesuaikan menggunakan B100 CPO mulai sekarang. ’’Ini energi masa depan untuk Indonesia. Menghemat 30 persen, tidak ada polusi,’’ katanya.
’’Menghemat cadangan fosil. Ini tidak menggunakan asap dan ramah lingkungan,’’ tambahnya.(ibl)
Sumber: Indopos.co.id