Laporan Eka Gusmadi Putra, Pekanbaru ekagusmadiputra@riaupos.co
Memasuki bulan ketiga dikelola sementara oleh PT Pertamina, Pemprov Riau terus melakukan upaya merebut pengelolaan Blok Siak melalui wewenang Kementerian ESDM.
Bahkan, jika dimungkinkan, melalui salah satu BUMD Provinsi Riau, PT Riau Petroleum diharapkan mampu mengelola penuh.
Demikian disampaikan Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau, Syahrial Abdi usai melakukan pertemuan kedua kalinya di Kantor Kemendagri yang memfasilitasi koordinasi dengan pihak SKK Migas dan Dirjen Migas.
‘’Kita ingin mengetahui status sebenarnya Pertamina, ternyata mereka hanya mengelola sementara agar tidak ada kekosongan. Mereka mempersiapkan agar pengelolaan tetap berjalan hingga enam bulan pasca berakhirnya kontrak sebelumnya (PT CPI),’’ katanya.
Dengan demikian, lanjut Syahrial, maka peluang Pemprov Riau untuk mengelola melalui salah satu BUMD semakin terbuka.
Bahkan bukan saja setengah-setengah, namun dapat sepenuhnya. Sebagai target sehingga hal-hal yang dilakukan dalam upaya mengelola dapat dimaksimalkan.
‘’Karena sudah diatur Undang-undang dan daerah memiliki hak untuk itu. Maka tidak ada salahnya kita menargetkan seluruh sumur Blok Siak bisa dikelola,’’ katanya optimis.
Disinggung mengenai upaya yang sudah dilakukan, dengan waktu masih ada tiga bulan ke depan, mantan Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau tersebut menambahkan langkah-langkah memenuhi prosedural sudah dilakukan.
Di mana kini keputusan penetapan tinggal pada Kementerian ESDM melalui Dirjen Migas. ‘’Jadi kita tunggu. Namun koordinasi akan terus dilakukan,’’ tutupnya.(rnl)