2019, Kebangkitan Industri Properti

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 15 Januari 2019 - 14:23 WIB

2019, Kebangkitan Industri Properti
PEMBANGUNAN APARTEMEN: Pekerja sedang menyelesaikan pembangunan Apartemen One Residance Batam. Foto diambil belum lama ini. (ONE RESIDANCE FOR RIAU POS)

BATAM (RIAUPOS.CO) - Bisnis properti di Kota Batam, Kepulauan Riau, kembali bergeliat dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, pengembang meyakini bahwa tahun 2019 menjadi momentum kebangkitan industri properti di kawasan pulau berbentuk kalajengking tersebut.

Penyebabnya adalah maraknya pembangunan properti vertikal dan landed di Batam membawa gairah baru bagi dunia properti di Batam.

Baca Juga :Bentuk BTN Fund, Berikan Pendanaan bagi Start-up Properti

“Ini tentu merupakan gambaran baik bagi Batam, karena banyak investor percaya menanamkan investasinya dalam bentuk properti di Batam,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Achyar Arfan, akhirb pekan kemarin.

Pollux Habibie, Oxley, Citra Plaza, Formosa, Orchard View, Pesona Kayangan, Blitz Park, One Residence, The Nove Residence yang dikembangkan oleh developer Nuvasa Bay serta dari pengembang yang memiliki lahan-lahan tidur di Batam Centre.

“Maraknya pembangunan seperti ini lagi-lagi harus didukung oleh pemerintah,” ungkapnya.

Sebelumnya, insentif yang diperlukan sudah rampung dan ada juga yang tengah diracik pemerintah. Contoh insentif yang sudah rampung adalah pelonggaran uang muka pembelian properti. Sedangkan contoh insentif yang tengah dibahas adalah penjaminan kepemilikan asing bagi properti di Batam.

“Cara terbaik mendukung pembangunan properti adalah mengembangkan sektor industri dan sektor pariwisata,” katanya.

Keduanya termasuk primadona yang dapat ikut mengerek naik sektor properti dan pendukung properti. “Kalau keduanya dikembangkan dengan baik, maka pembelian properti akan meningkat,” ungkapnya.

Salah satu alasan mengapa ada banyak pembangunan properti seperti apartemen dan kondominium di Batam adalah faktor optimisme. “Investor masih yakin Batam akan dapat berkembang sehingga tidak ragu menanamkan modalnya. Apalagi posisinya yang berbatasan dengan Singapura, itu menjadi nilai plus,” jelasnya.

Makanya, pariwisata dan industri harus didorong karena pasar properti di Batam memang menyasar pada pelaku di sektor-sektor tersebut.(leo/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook