JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pelaku pasar diminta waspada pasca melambungnya indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini. Pada penutupan transaksi Senin (13/1), indeks melesat 135,8 poin (3,19 persen) ke level 4.390,77.
Secara psikologis, IHSG saat ini sudah mendekati level 4.400 sehingga masih ada potensi kenaikan untuk menguji batas atas (resistance).
Namun, Senior Research PT HD Capital Yuganur Wijanarko, menyarankan agar investor tidak terlalu terbuai dalam euforia bullish yang belum tentu kuat.
"Walaupun IHSG naik tajam akibat penguatan sementara rupiah dan bursa regional, namun kita tetap harus waspadai bahwa tren secara overall masih bearish," ungkapnya kemarin.
Yuganur merekomendasikan aksi jual dalam posisi kuat pada beberapa saham yang berkorelasi positif dengan IHSG. Namun masih ada beberapa saham pilihan menarik yang bertolak belakang dengan kondisi pasar. Seperti saham perkebunan terutama crude palm oil (CPO).
Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support pada rentang 4.260-4.170 dan resistance di level 4.450. Bursa Asia pada penutupan perdagangan kemarin mayoritas terjerat di zona merah. Indeks Nikkei 225 tergerus 489,66 poin (3,08 persen) ke 15.422,4.
Indeks Hang Seng drop 97,48 poin (0,43 persen) ke 22.791,28. Indeks komposit Shanghai naik 17,28 poin (0,86 persen) ke 2.026,84. Indeks Straits Times turun 11,74 poin (0,37 persen) ke 3.123,75.
Sebaliknya, Bursa Amerika Serikat (AS) kompak di zona hijau pada pembukaan perdagangan tadi malam. Namun tidak demikian dengan Bursa Eropa karena mayoritas pada awal perdagangan tadi malam berada di zona merah. (gen/oki)
Rekom:
BWP T BW Plantation 1.195 1.160 1.250
LSIP London Sumatra 1.490 1.520 1.630
SIM P Salim Ivomas 705 690 730
GZCO Gozco Plantation 100 95 110