Laporan DESRIANDI CANDRA, Pekanbaru desriandi-candra@riaupos.co
Tempatnya di pojokan, tepat di bawah tangga turun dari lantai 1 Pasar Bawah menunju parkiran.
Bersebelahan dengan berbagai makanan khas seperti dodol durian, keripik nenas, keripik nangka, oseng-oseng, dan sebagainya.
Sekilas tempat tersebut tidak terlihat istimewa. Namun ketika didekati, tampak lusinan cetakan didekat pembakaran, berisi adonan terigu dan bahan lainnya. Bolu Kemojo ini adalah salah satu makanan khas Pekanbaru yang sering dicari untuk oleh-oleh.
Tidak dapat dipungkiri, Pekanbaru merupakan salah satu kota yang tidak henti dikunjungi masyarakat dari kota lain. Baik untuk urusan pendidikan, pekerjaan atau sekadar jalan-jalan mengunjungi sanak saudara.
Geliat Usaha Kecil Menengah (UKM) Pekanbaru pun semakin berkembang dari hari ke hari.
Termasuk untuk jenis makanan khas Riau, semakin hari semakin bervariasi, bentuk kemasan, maupun cara penyajiannya.
Pemilik usaha Bolu Kemojo Rosmaini (33) menyebutkan, usaha yang ditekuninya sejak 2003 ini sudah mengalami pasang surut, namun selalu bisa bertahan di tengah hempasan persaingan.
Kebetulan di Pasar Bawah usahanya adalah satu-satunya yang menjual langsung dari pembakaran. Kebanyakan penjual lain memasarkan bolu kemojo yang sudah dikemas kotak.
“Setiap pembeli di tempat kami mendapatkan bolu dalam keadaan masih panas. Menurut info dari pembeli, bolu kemojo kami nomor satu,” kata Rosmaini sambil tertawa, Selasa (14/1).
Bolu kemojo yang ditawarkan Rosmaini pun cukup murah. Hanya Rp13.000 per cetakan untuk bolu kemojo rasa pandan, dan Rp16.000 untuk rasa jagung, durian, kentang, coklat, labu dan pisang. Saat musim liburan sekolah atau tanggal merah, Rosmaini mengaku omset penjualannya mencapai 200 cetakan.
Tahun ini, Rosmaini berencana membuka usaha serupa di Rumbai dan Arengka untuk memperbesar jaringan. Selain itu ia ingin memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki kesibukan lain selain mengurus rumah tangga. “Perempuan bukan hanya sebagai ibu rumah tangga, tapi juga bisa menangkat ekonomi keluarga,” ujarnya bersemangat.
Menurut pengakuan Rosmaini, bolu kemojonya ini sudah pernah memenangkan lomba yang diadakan Kementrian UKM Surya Darma Ali beberapa tahun lalu.(*7)