SIAK (RP) - PETRO Gold Industri Sdh yang merupakan perusahaan asal negeri jiran Malaysia bergerak di sektor migas dan investasi menanamkan investasinnya di Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) Siak.
Sebagai bukti keseriusan perusahaan tersebut, manajemen perusahaan itu melakukan penandatanganan MoU bersama PT KITB yang disaksikan Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, Jumat (13/12) di kediaman bupati.
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Drs H Alfedri MSi, Kadis BMP Irving Kahar, Komisaris PT KITB Arif Fadhillah SSos, Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Heriyanto, Direktur BUP Samudra Siak Subardo, CEO Petro Gold Zulkifli Abdullah.
Dalam MoU tersebut kedua belah pihak sepakat dalam pengembangan kawasan industri tersebut. Dari pihak pemerintah telah menyediakan lahan dan juga sarana pendukung, sehingga investor mendapat kemudahan.
“Kawasan tersebut sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bagi pertumbuhan ekonomi, di sana telah disiapkan areal lahan dan dermaga penunjang untuk melakukan aktivitas perdagangan dan pelabuhan,” kata Syamsuar.
Kata dia, di KITB aktivitas sudah mulai beroperasi, yaitu bongkar muat kendaraan roda empat di sana. Bahkan aktivitas distribusi BBM juga dalam waktu dekat juga telah dilakukan. “Kami meyakini, kawasan industri ini memiliki prospek yang bagus,” papar Syamsuar.
Ia menyebutkan, pihaknya terus menggesa untuk menyiapkan sarana pendukung lainnya. Pemerintah telah memasukkan Kawasan Industri Tanjung Buton ke dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi (MP3EI) di kawasan koridor sumatera.
Di mana saat ini Pemerintah Kabupaten Siak dan Pemerintah Provinsi Riau terus meningkatkan fasilitas jalan ke arah kawasan industri tersebut dan bahkan lanjut Bupati, jalan tersebut sudah masuk jalan strategis nasional. Begitu pula dengan masalah keamanan dan ketertiban terus diperhatikan.
“Seperti yang kita tahu saat ini, pelabuhan yang ada di Dumai itu sudah melebihi kapasitas, oleh karena itu Siak menjadi pelabuhan alternatif,” katanya.
Senada, CEO Petro Gold Zulkifli Abdullah menambahkan, pihaknya telah melakukan riset terhadap investasi yang dilakukan. Dari riset tersebut terutama yang menyangkut kawasan tersebut memiliki prospek bisnis yang baik.
“Kami segera memulai melakukan aktivitas ekonomi di sini,” kata dia.
Diakui dia, Pemkab gencar terus melakukan promosi bagi investor untuk berinvestasi, dan ini merupakan hal positif.
Selain itu, ia sangat terkesan dengan pelayanan perizinan yang dikelola oleh Pemkab Siak yang memberikan kemudahan, jaminan keamanan dan juga tax holiday bagi investor yang menanamkan investasinya.(adv/a)