PEKANBARU (RP) - Memasuki 2014, para perusahaan konsultansi yang tergabung di dalam Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Provinsi Riau ingin menetapkan tekad untuk meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan bisnis konsultansi.
Selain profesional, para anggota ingin terus menumbuhkan kreativitas di saat Riau yang sedang giat-giat membangun.
‘’Dua hal tersebut menjadi tema yang kami tetapkan dalam musyawarah provinsi yang akan dilaksanakan 19 Februari mendatang. Inkindo memang harus meningkatkan profesionalisme dan kreativitas sesuai tuntutan zaman yang mengharuskan adanya perubahan-perubahan di bisnis konsultansi,’’ kata Ketua Panitia Musyawarah Provinsi ke-9 Inkindo Riau Mohammad Yamin PhD saat konferensi pers di sekretariat Inkindo Jalan Sudirman, Jumat (13/12).
Disebutkannya, Inkindo Riau sudah terbentuk sejak 1979 dan dari semula belasan perusahaan saat ini memiliki anggota 327 perusahaan. Jumlah ini menempatkan Riau di urutan ke-5 terbesar di Indonesia.
Dikatakannya pula, secara garis besar bidang usaha jasa konsultansi yang bersifat enjinering/rekayasa terdiri dari bidang usaha jasa konstruksi dan non konstruksi.
Di bidang jasa konstruksi terdiri dari arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, tata lingkungan, jasa survei, analisis, jasa inspeksi teknis, jasa manajemen proyek serta jasa enjinering terpadu.
‘’Musyawarah provinsi akan dijadikan wadah untuk menetapkan program organisasi empat tahun ke depan yang diarahkan pada peningkatan profesionalisme dan kreativitas sehingga para anggota mampu menjawab segala tantangan yang dihadapi sesuai bidangnya. Selain itu juga diadakan pemilihan dan penetapan dewan pengurus provinsi, mengevaluasi, menolak atau menerima laporan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya serta menyusun pedoman anggaran pendapatan dan belanja organisasi,’’ kata Yamin didampingi sekretaris panitia, Ardhi Yanri SSi.
Panitia, kata Yamin, sejak dibentuk 2 November lalu sudah mulai melaksanakan fungsinya. Sesuai AD/ART, calon ketua harus pernah penjabat pengurus harian atau pengurus inti satu periode penuh.
Dari 28 nama, hanya 18 yang layak maju pada proses selanjutnya untuk mencari 5 nama. Kelima nama inilah yang akan dipilih salah satu di ajang musyawarah provinsi.
Periode saat ini, 2010-2014 dijabat oleh H Ir Firdaus Agus MP sebagai ketua dan Ir Hendry Dunan sebagai sekretaris.(fas)