60 Direktur-Manajer Pelindo II Mundur

Ekonomi-Bisnis | Sabtu, 14 Desember 2013 - 07:58 WIB

JAKARTA (RP) - Persoalan internal di Pelindo II yang mengakibatkan pegawai ramai-ramai mengajukan pengunduran diri semakin memburuk. Jumlah pegawai yang sudah mengajukan surat resign itu berlipat ganda. Namun, Direktur Utama Pelindo II Richard Jos Lino mengaku bahwa permasalahan tersebut tak mempengaruhi kinerja BUMN yang menangani Tanjung Priok itu.

Ketua Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia II (SPPI-II) Kinorto mengatakan, pejabat di posisi strategis Pelindo II yang mengundurkan diri hari ini sudah bertambah hampir tiga kali lipat. Hal itu seiring belum adanya kejelasan mengenai permasalahan pemaksaan pengunduran diri Direktur Personalia dan Umum (Dirpum) Pelindo II Cipto Pramono. ‘’Kemarin ada 21 pejabat. Tetapi, hari ini sudah ada 60 pejabat di seluruh cabang Pelindo II yang mengundurkan diri,’’ ujarnya di Jakarta, Jumat (13/12).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Saat ini, dia mengaku pihaknya masih melakukan koordinasi dengan seluruh anggota serikat pekerja Pelindo II. Namun, dia belum mau mengungkapkan tindak lanjut atas aksi tersebut. Termasuk, kemungkinan adanya mogok operasi di seluruh cabang pelabuhan perusahaan tersebut. ‘’Nanti saja kalau soal itu, sekarang kami masih fokus konsolidasi pekerja,’’ ungkapnya.

Di sisi lain, RJ Lino mengaku tak ada dampak besar dari mundurnya pegawai-pegawai tersebut. Menurutnya, adanya karyawan yang mengajukan pengunduran diri bukan hal yang luar biasa. ‘’Buat saya hal itu biasa saja. Kalau mau mundur ya silakan itu hak mereka. Saya tidak bisa saya bekerja dengan orang yang tidak mau bekerja dengan visi yang sama,’’ ujarnya.

Dia menegaskan, Pihak perseroan menjamin kelangsungan operasional di seluruh cabang pelabuhan. Meski sejumlah pejabat menyatakan mengundurkan diri, pengelolaan pelabuhan bakal berjalan normal. Sehingga, pengguna jasa pelabuhan masih bisa mendapatkan pelayanan seperti biasa. ‘’Saya menjamin tidak akan ada gangguan terhadap kegiatan bongkar muat di seluruh pelabuhan yang kami kelola. Termasuk, di pelabuhan Tanjung Priok. Tidak ada yang perlu di cemaskan,’’ imbunya.

Namun, Lino menghimbau agar kejadian tersebut tak berlanjut. Menurutnya, semua pihak mesti menjaga iklim kondusif di pelabuhan. Sebab, pergerakan perekonomian dan perdagangan sebagian besar dilakukan melalui pelabuhan. ‘’Pelabuhan adalah jantung ekonomi. Jadi, mesti kondusif supaya iklim usaha bisa ada kepastian,’’ jelasnya.

Dia menambahkan, pihaknya sudah menyerahkan surat pengunduran diri Dirpum ke Menteri BUMN Dahlan Iskan dan tembusan ke sejumlah menteri terkait. Meski demikian, dia menegaskan, kalangan dunia usaha tidak perlu cemas terhadap kondisi manajerial IPC menyusul pengunduran diri sejumlah pejabat tersebut. (bil/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook