Hut Ke-6 Bikers Brotherhood 1% MC Central Sumatera Chapter "Dignity of Our Territory " dihadiri El Presidente

Ekonomi-Bisnis | Senin, 14 November 2022 - 09:59 WIB

Hut Ke-6 Bikers Brotherhood 1% MC Central Sumatera Chapter "Dignity of Our Territory " dihadiri El Presidente
Acara dibuka dengan upacara pengibaran bendera bersama komunitas Club Motor di Pekanbaru dan Legiun Veteran Republik Indonesia yang dipimpin langsung oleh Brother Randao Emirdzan, Vice President Bikers Brotherhood 1% MC Central Sumatera Chapter. (ISTIMEWA)

DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia Central Sumatera Chapter mengadakan volks festival (pesta rakyat) yang dilaksanakan pada Sabtu-Ahad (12-13/11/2022) di Kompleks Perkantoran Wali Kota Tenayan Raya.

Acara diawali dengan upacara pengibaran bendera bersama komunitas club motor di Pekanbaru dan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang dipimpin Vice President Bikers Brotherhood 1% MC Central Sumatera Chapter Rando Emirdzan.


Vice President Bikers Brotherhood 1% MC Central Sumatera Chapter Rando Emirdzan mengatakan, acara ini terbuka untuk umum dan berharap perayaan ini dapat menghibur masyarakat dan club/komunitas yang hadir.

Tema pada HUT kali ini adalah "Dignity of Our Territory, Legacy of Sumatera". "Tema ini kami ambil dengan arti kami akan selalu menjaga teritorial dari mereka-mereka yang ingin merusak dan memecah-belahkan persaudaraan kami, karena teritorial adalah harga diri kami," ujar Rando.

Ada yang spesial dari perayaan kali ini, yaitu hadirnya El Presidente Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia El Pegi Diar beserta rombongan yang riding dari Bandung ke Pekanbaru. Di samping itu juga hadir dari beberapa chapter di antaranya North Sumatera Chapter, Jambi Chapter, South Sumatera Chapter, Jakarta Chapter, West Java Chapter serta Mother Chapter.

Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia memiliki program yang disebut dengan "bakti untuk negeri", yang mana memiliki beberapa divisi yaitu, Brotherhood for Nature (BFN) bergerak di bidang kecintaan terhadap alam dan satwa, Brotherhood for Faith (BFF) bergerak di bidang keagamaan, Brotherhood for Children Care (BFCC) bergerak di bidang anak.

Sebagai calon generasi penerus bangsa, Brotherhood for Indonesian Culture (BFIC) bergerak di bidang menjaga warisan nenek moyang dan Brotherhood for Rescue and Disaster (BFRAD) bergerak di bidang pertolongan pertama ketika terjadinya bencana, Central Sumatera Chapter sebaik mungkin telah menjalankan program-program ini.

"Seperti contoh BFN, beberapa waktu lalu kami telah melaksanakan penanaman 1.000 bibit pohon di wilayah hutan adat Imbo Putui Kecamatan Tapung. Bibit tersebut ditanam di lahan hutan yang telah gundul akibat illegal logging," jelas Rando.  

Yang kedua, BFF, di mana pada bulan puasa kemarin mengunjungi Masjid Jami Air Tiris. Masjid yang berdiri sejak 1901 dan sampai saat ini tetap berdiri, tidak hanya mengunjungi BFF junga mengadakan buka puasa bersama anak yatim yang ada di sekitar masjid serta memberikan santunan.

Ketiga, BFCC, di mana BFCC mengadakan seminar anak untuk mencegah tindak kekerasan seksual terhadap anak. "Pernah kami laksanakan juga di clubhouse kami dengan pemateri psikolog anak dan praktisi hukum," papar Rando.

Keempat, BFRAD, di mana akhir-akhir ini bencana banyak terjadi di Indonesia mulai dari banjir, gunung meletus dan gempa bumi. Tim BFRAD Central Sumatera sigap langsung terjun membantu menolong warga yang terkena bencana. "Baru-baru ini tim BFRAD turun membantu warga yang terkena bencana banjir di Kecamatan Sintang, Kalimantan Barat," imbuh Rando.

Kelima, BFIC, di mana BFIC melestarikan budaya dan menjaga peninggalan nenek moyang merupakan hal wajib bagi Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia Central Sumatera Chapter. Seperti rumah Lontiok yang beberapa waktu lalu dikunjungi, rumah peninggalan asli suku Melayu yang ada di Desa Kuok, Kabupaten Kampar. Rumah itu sudah mulai tidak terawat dan beberapa sudah mulai hancur dikarenakan terbengkalai.

"Kami akan menjaga dan melindungi harta warisan bangsa ini dengan cara berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar dapat lebih memperhatikan peninggalan-peninggalan sejarah tersebut," tutupnya.(hen)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook