BANK BJB

Punya Program CSR di Tiga Sektor

Ekonomi-Bisnis | Sabtu, 14 November 2015 - 14:34 WIB

Punya Program CSR di Tiga Sektor
Kepala Bank BJB Pekanbaru, Arie Adie Wibawa.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Layanan kesehatan gratis pasca darurat kabut asap yang ditaja Bank BJB merupakan bentuk perwujudan komitmen Bank BJB kepada masyarakat melalui program corporate social responsibilty (CSR).

Demikian disampaikan Arie Adie Wibawa selaku Kepala Bank BJB Pekanbaru saat diwawancara Riaupos.co usai memberi kata sambutan pada kegiatan layanan kesehatan gratis, yang dilangsungkan di halaman Bank BJB Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru,Sabtu (14/11/2015).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Ke depannya nanti kami akan melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan berupa donor darah, gizi buruk, atau khitan masal,"ujarnya.

Dari penuturan Adie, setiap tahun Bank bjb melalui program CSR tersebut selalu berupaya keras untuk memberikan pelayanannya kepada masyarakat di pelbagai sektor.

"Saat ini progarm CSR meliputi tiga sektor. Di antaranya sektor kesehatan, sektor lingkungan hidup juga sektor pendidikan. Ke depannya, untuk sektor kesehatan, kami akan melaksanakan donor darah, gizi buruk atau khitan massal," ungkapnya.

Untuk layanan kesehatan gratis ini, sambung Adie, masih dalam suasana sempena hari kesehatan nasional (HKN) dan dalam layanan kesehatan gratis ini Bank BJB bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan nasional PKPU Pekanbaru yang dilangsungkan di lima titik secara bersamaan yang ada di Kota Pekanbaru.

"Titiknya saat ini dilaksanakan di Jalan Lobak, Melur, Garuda Sakti, Jalan Fajar dan di Bank BJB sendiri," ucapnya.

Tak sampai di situ, untuk memperluas bisnisnya, Bank BJB Pekanbaru memiliki wacana untuk memberikan pinjaman kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang membutuhkan modal dalam pengembangan bisnisnya.

"Dulu Bank BJB ada namanya usaha kredit rakyat (KUR) tapi sekarang sudah tidak ada. Seperti yang disampaikan pak Ayat tadi, pelaku UMKM di tingkat kelurahan minim dengan modal. Nah, ini merupakan kesempatan emas bagi kami untuk menjelaskan sekaligus menyampaikan mengenai produk kami," jelasnya.

"Barangkali, sudah ada binaan-binaan yang belum tersentuh dengan bank, itu juga peluang bagi kam untuk meningkatkan segi usahanya maupun taraf hidupnya," tutup Adie Wibawa.

Laporan: Anju Mahendra

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook